Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

'Death Wish': Apapun Dilakukan Demi Keluarga

Bruce Willis tampil sebagai dokter Paul Kersey dalam 'Death Wish'. Foto dari MGM

JAKARTA, Indonesia — Death Wish (2018) merupakan seri kedelapan dari film berjudul sama yang pernah dibuat pada tahun 1974 hingga 1994, yang diangkat dari novel karya Brian Garfield. Meskipun begitu, film ini tidak memiliki cerita yang berkelanjutan, melainkan memiliki benang merah yang sama serta tokoh utama dengan nama yang sama.

Berbeda dengan yang diperankan Charles Bronson dalam serial terdahulu, Death Wish terbaru menampilkan aktor kawakan Bruce Willis yang berperan sebagai Paul Kersey, seorang dokter bedah di Chicago yang bertransformasi sebagai pembunuh berdarah dingin karena ingin mencari dan membalas dendam atas kematian istrinya Lucy (Elisabeth Shue) yang dilakukan segerombolan perampok. 

Selain Bruce Willis, film bergenre action crime drama ini juga dibintangi oleh Vincent D’Onofrio, Dean Norris, Kimberly Elise, dan Camila Morrone. Saat ini Death Wish sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

Ringkasan cerita

Paul Kersey, seorang dokter spesialis bedah, hidup dengan tenang bersama istrinya Lucy dan putri sematawayangnya Jordan. Keluarga kecil tersebut hidup tenteram hingga beberapa saat sebelum Jordan memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke New York.

Beberapa hari sebelum keberangkatan Jordan adalah hari ulang tahun Paul. Keluarga Kersey pun bersiap-siap untuk makan malam di restoran, tetapi mendadak Paul harus ke rumah sakit karena keadaan darurat. Lucy dan Jordan akhirnya memutuskan untuk memasak hidangan spesial di rumah.

Saat itu lah tragedi dimulai. Lucy dan Jordan (Camilla Morrone) diserang secara brutal oleh sekelompok perampok tak dikenal. Lucy pun harus meregang nyawa sementara Jordan tak sadarkan diri selama berbulan-bulan.

Setelah berbulan-bulan polisi tak juga berhasil menangkap pelaku perampokan. Paul geram dan akhirnya memutuskan untuk berusaha menemukan orang yang bertanggung jawab atas kematian istrinya. Tanpa bantuan orang lain, Paul belajar menggunakan senjata api lewat internet dan berlatih di basement rumahnya. Paul pun membantai tanpa ampun para pelaku kriminal yang ia jumpai hingga dikenal sebagai Malaikat Pencabut Nyawa, sampai akhirnya takdir membawanya bertemu dengan orang yang mencabut nyawa istrinya.

Highlights

Para penggemar action thriller sepertinya akan menyukai kesadisan yang disajikan dalam film ini. Sebagai dokter bedah, Paul Kersey memiliki cara tersendiri untuk menyiksa para kriminal dalam setiap aksinya. Seisi bioskop terasa tegang karena adegan tembak-menembak serta pembunuhan dalam film ini cukup intens. 

Default Image IDN

Kelemahan

Film ini tidak terlalu memberikan hal baru untuk genre film action thriller drama. Tidak ada plot twist yang berarti dan film cenderung terkesan agak lambat, terutama di paruh pertama.

Selain itu, sepanjang film saya tidak bisa berhenti memikirkan bahwa film ini dirilis tidak lama setelah banyaknya peristiwa penembakan di Amerika Serikat. Film ini seolah memberikan persetujuan pada regulasi kontrol senjata di AS. Death Wish seolah memberi lampu hijau —bahkan mendorong— seseorang untuk menjaga diri dari tindakan kriminal dengan memiliki senjata api. Hal ini agak disayangkan mengingat penembakan massal terkadang disebabkan oleh orang-orang yang ingin main hakim sendiri. Dan film ini sesungguhnya bercerita tentang Paul Kersey yang main hakim sendiri dan menjadi pahlawan.

Rating

6/10

Rekomendasi

Default Image IDN

Film ini dapat dipastikan akan memberikan ketegangan, setidaknya di paruh kedua. Akting Bruce Willis yang tidak perlu diragukan lagi serta karakter Paul Kersey yang unik membuat film ini patut disaksikan. Namun para penonton harus ingat betul bahwa film ini hanya fiksi dan tidak menginspirasi tindakan main hakim sendiri di dunia nyata.

—Rappler.com

Share
Topics
Editorial Team
Sakinah Ummu Haniy
EditorSakinah Ummu Haniy
Follow Us