20 Potret Pilu Saat Keluarga Mencari Korban Bom di Surabaya-Sidoarjo
IDN Times/Reza Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teror bom yang mengguncang Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu-Senin menyisakan duka yang mendalam. Sebanyak 25 orang meninggal dunia dalam aksi keji ini. Sedangkan, sekitar 5 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Sejumlah rumah sakit dikerahkan untuk merawat korban, termasuk pelaku. Kebingungan, kesedihan, hingga tangis sanak saudara tergambar jelas di sejumlah rumah sakit. Bahkan, beberapa di antaranya kesulitan menemukan informasi di mana keluarganya dirawat.
1. Korban yang kritis langsung dirujuk ke IGD RSUD Dr. Soetomo
IDN Times/Reza Iqbal2. Tim forensik dan rumah sakit sigap memberikan perawatan terbaik untuk para korban
IDN Times/Reza Iqbal3. Semua saling berkoordinasi untuk melaporkan kabar terkini mengenai posisi dan kondisi korban
IDN Times/Reza Iqbal4. Banyak anggota keluarga yang kebingungan, mereka harus mencari ke beberapa rumah sakit di Surabaya
IDN Times/Reza Iqbal5. Mereka harus menjelaskan ciri-ciri anggota keluarganya secara detail kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan kepastian
IDN Times/Reza Iqbal6. Meskipun perasaannya campur aduk, mereka berusaha tenang dan tabah
IDN Times/Reza Iqbal
7. Syok diiringi tangis haru pun tak terbendung lagi, mereka berusaha tabah dengan kondisi keluarganya yang menjadi korban
IDN Times/Reza Iqbal8. Walaupun biaya ditanggung pemerintah, tetapi para korban harus bersiap dengan kondisinya pascatragedi bom, misalnya kehilangan salah satu anggota tubuhnya
IDN Times/Reza Iqbal9. RS Bhayangkara menjadi tujuan terakhir mencari korban."Saya coba kontak terus dan cari di berbagai RS. Lalu direkomendasikan mengecek ke RS Bhayangkara," kata kakak ipar salah satu korban, Tirta Subaidi (56)
IDN Times/Reza Iqbal10. Selain merawat korban, RS Bhayangkara juga menjadi lokasi identifikasi dan penyerahan jenazah kepada keluarga
IDN Times/Reza IqbalEditor’s picks
Baca juga: Dirawat Intensif, Anak Pelaku Bom Polrestabes akan Dijenguk Keluarga
11. Setelah diidentifikasi, mereka boleh membawa pulang jenazah korban dengan diantarkan menggunakan mobil ambulans
IDN Times/Reza Iqbal12. Identifikasi dilakukan dengan cara mencocokkan data postmortem dan antemortem, tidak mudah karena tak semua jasad masih dalam kondisi utuh
IDN Times/Reza Iqbal13. RS Bhayangkara telah menyiapkan banyak mobil ambulan. Tidak perlu waktu lama untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka
IDN Times/Reza Iqbal14. Meski korban selamat, keluarga merasa sangat syok dan sedih luar biasa, bagaimana dengan mereka yang harus menerima kenyataan bahwa anggota keluarganya sudah tiada?
IDN Times/Reza Iqbal15. Tidak ada lagi yang dapat mereka rasakan, selain rasa sedih yang sangat dalam
IDN Times/Reza Iqbal16. Para psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Jatim mencoba menenangkan para keluarga korban. Hampa, mungkin itu yang mereka rasakan
IDN Times/Reza Iqbal17. Perubahan raut wajah Tirta Subaidi sebelum dan sesudah mengecek ke dalam ruang jenazah RS Bhayangkara sangat tergambar jelas
IDN Times/Reza Iqbal18. Proses penyerahan jenazah sangat baik, banyak anggota brimob yang berjaga di sekitarnya
IDN Times/Reza Iqbal19. Penyerahan jenazah dilakukan secara bertahap
IDN Times/Reza Iqba20. Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini
IDN Times/Reza IqbalIDN Times turut berduka cita terhadap para korban tragedi bom di Surabaya dan Sidoarjo. Semoga korban selamat bisa segera pulih dan korban meninggal dapat diterima di sisi Tuhan yang paling mulia.
Baca juga: Keuskupan Agung Jakarta: Jangan Gunakan Aksi Teror untuk Kepentingan Politik
Topik:
Berita Terkini Lainnya
