Di Pengungsian Syiah, Khofifah Menang Telak

#Pilkada2018 Warga mengaku tak peduli dengan hasilnya

Srabaya, IDN Times - Tepat pada pukul 16.00 WIB, dua TPS di Rusun Jemundo Sidoarjo telah selesai menyelenggarakan Pilkada Jawa Timur dan Sampang. Di sini para pengungsi Syiah mendapat hak untuk memilih calon Gubernur Jawa Timur dan Bupati Sampang secara bersamaan.

1. Khofifah Indar Parawansa menang telak di Rusun Jemundo

Di Pengungsian Syiah, Khofifah Menang TelakIDN Times/Reza Iqbal

Baik TPS 9 dari Desa Karang Gayam dan TPS 25 dari Desa Blu'uran, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menang telak. Dari 113 pemilih dari TPS 9, Khofifah berhasil mendapatkan perolehan jumlah suara sebanyak 73. Sedangkan Gus Ipul hanya mampu mendapatkan 21 suara.

Di Pengungsian Syiah, Khofifah Menang TelakIDN Times/Reza Iqbal

Di TPS 9, ada TPS 25 yang mempunyai jumlah pemilih sebanyak 123 orang, Khofifah mampu mendapatkan suara sebanyak 87 dan Gus Ipul hanya 18 orang.

Dari data yang didapatkan IDN Times dari KPU setempat, terdapat 10 surat suara yang tidak sah dari kedua TPS. Dari 246 daftar pemilih, hanya 209 orang yang menggunakan hak pilihnya.

2. Calon pasangan bupati Sampang nomor 1 unggul 

Di Pengungsian Syiah, Khofifah Menang TelakIDN Times/Reza Iqbal

Setelah itu, pihak KPU langsung melakukan perhitungan untuk calon bupati Sampang. Terdapat tiga kandidat yang bertanding, yakni Slamet Junaidi, Hermanto Subaidi, dan Hisan. Dan yang berhasil mendapatkan suara paling banyak adalah calon pasangan bupati nomor 1, Slamet Junaidi dan Abdullah Hidayat.

Pada TPS 9, mereka berhasil unggul dengan perolehan suara sebanyak 54. Sedangkan di TPS 25 unggul dengan total suara 43.

3. Asal coblos demi memeriahkan pesta rakyat

Di Pengungsian Syiah, Khofifah Menang TelakIDN Times/Reza Iqbal

Hampir semua orang di Rusun tidak peduli dengan hasil Pilkada 2018. Meskipun beberapa menonton perhitungan surat suara, mereka hanya sekadar penasaran saja. Setelah mengetahui pemenangnya, mereka hanya pasrah saja.

Berharap yang terbaik saja, "Saya hanya asal coblos, baru kali ini ikut pemilihan," ucap Khoirul (24). Senada dengan Khoirul, Ibu Ghoir (60) juga berkata "Ikut saja mas, semua calon tersebut tidak pernah datang ke sini," katanya. Bagi mereka, tidak peduli siapa pemimpinnya, terpenting adalah bagaimana nasib mereka bisa menjadi lebih baik nantinya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya