RI Kembali Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan 1 Juta Dolar AS
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendye, mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan untuk Palestina dan Sudan masing-masing senilai satu juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp15,9 miliar.
Keputusan tersebut dilakukan setelah menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) Membahas Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan di Kantor Kemenko PMK, Selasa, 26 Maret 2024.
"Pemerintah Indonesia telah menerima permintaan bantuan dari kedua negara tersebut. Permintaan dari Pemerintah Mesir ditujukan untuk membantu penanganan kesehatan rakyat Palestina yang saat ini banyak mengungsi di Mesir," ujar Muhadjir dikutip keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
1. Bantuan untuk krisis kesehatan
Menko PMK menerangkan, permintaan dari Pemerintah Sudan ditujukan untuk membantu masalah krisis kesehatan masyarakat karena dampak konflik internal.
"Untuk selanjutnya, sumber pendanaan bantuan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan Dana Kedaruratan melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan apa yang diusulkan dari Kementerian Luar Negeri," jelas Muhadjir.
2. Bagian diplomasi kemanusiaan
Sementara, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan dari pihak Palestina dan Sudan, sudah menyampaikan daftar berbagai macam kebutuhan untuk penanganan krisis kesehatan. Sehingga, kata Menlu, akan lebih memudahkan bagi pemerintah Indonesia dalam merespons pemberian bantuan.
Retno menyampaikan, pemenuhan bantuan akan diprioritaskan dari produk dalam negeri yang fit dengan daftar bantuan.
"Indonesia siap memberikan bantuan kepada Sudan dan Palestina melalui Mesir, dan ini bagian dari diplomasi kemanusiaan yang terus dilakukan pemerintah Indonesia terutama dalam kurun waktu 10 tahun ini," ujar Menlu.
3. Bantuan Indonesia untuk Gaza mencapai 4.400 ton
Retno menyampaikan, khusus bantuan ke Palestina akan menambahkan atau melengkapi dari bantuan-bantuan yang telah diberikan sebelumnya oleh pemerintah dan pihak swasta.
Pemerintah Indonesia juga berencana memberikan bantuan melalui jalur udara atau air drop yang diberikan untuk rakyat Gaza utara.
"Jika ditotal bantuan sudah 4.400 ton yang semuanya diperuntukkan untuk Gaza," ujar Retno.