Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan!

Inovasi berbasis kearifan lokal

Jakarta, IDN Times - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengapresiasi BUMDesa Mekar Sembada Mulya yang menerapkan UMKM dengan sistem komunal. 

"Ada hal inovatif dan betul-betul kearifan lokal tapi bisa direplikasi oleh tempat lain yaitu pengelolaan usaha lapak UMKM dengan sistem komunal. Ini bagus dan harus diviralkan," katanya saat kunjungan kerja BUMDesa Mekar Sembada Mulya, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (13/4).

1. Setiap lapak disediakan untuk 10 KK

Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan!Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke BUMDesa Mekar Sembada Mulya di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (13/4/2023). (Dok. KemendesPDTT)

Melalui sistem tersebut, setiap lapak disediakan untuk 10 Kepala Keluarga (KK) dengan waktu jaga yang ditentukan dan penghasilan dibagi rata. Setiap KK berkesempatan untuk berdagang memanfaatkan lapak itu 8 hari.

"Sistem komunal artinya satu tempat dikelola oleh 10 KK yang setiap bulan penghasilan bersihnya dibagi rata. Sehingga siapapun hari apapun pengunjung dalam keadaan apapun tidak ada masalah, sama-sama menguntungkan," imbuh menteri yang akrab disapa Gus Halim ini.

Baca Juga: Kemendes PDTT & IFAD Berkolaborasi Jalankan Program Tekad

2. Sistem komunal sangat erat dengan budaya desa

Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan!Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke BUMDesa Mekar Sembada Mulya di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (13/4/2023). (Dok. KemendesPDTT)

Gus Halim menjelaskan bahwa sistem komunal sangat erat dengan budaya desa yakni kerukunan. Ia pun ingin hal ini diamplifikasi agar lebih dikenal oleh masyarakat lain. Ia juga berharap desa-desa lain dapat menerapkan sistem tersebut dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki.

"Kerukunan, keguyuban, keakraban itu khas desa. Ini saya sangat tertarik dan harus kita viralkan harus kita amplifikasi ke tempat-tempat lain sehingga bisa menjadi contoh bagus dari Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang," terangnya.

3. Berangkat dari hasil musyawarah

Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan!Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke BUMDesa Mekar Sembada Mulya di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (13/4/2023). (Dok. KemendesPDTT)

Adapun ide lapak dengan sistem komunal ini berasal dari hasil diskusi seluruh pihak seperti kepala desa, pengurus BUMDesa, dan masyarakat setempat.

Tersedia beberapa lapak dengan jenis produk penjualan yang berbeda-beda. Di antaranya kopi, makanan berat, beragam minuman, sayur mentah, dan lain sebagainya.

Gus Halim meyakini, budaya musyawarah yang dijunjung tinggi tersebut akan mempercepat terwujudnya capaian pembangunan desa. 

"Ini semakin menjanjikan masa depan desa yang semakin bagus untuk masa yang akan datang," pungkas peraih Doktor Honoris Causa UNY itu. (WEB)

Baca Juga: Ini Jurus Kemendes Memajukan BUMDes

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya