Kemenhub Pastikan Belum Ada Rencana Kenaikan Tarif KRL
Ilustrasi KRL. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, memastikan bahwa belum ada rencana kenaikan tarif KRL dalam waktu dekat.
Kendati demikian, Adita menilai, diperlukan penyesuaian besaran subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau.
“Belum ada rencana kenaikan tarif KRL dalam waktu dekat. Namun diperlukan penyesuaian subsidi PSO agar tarif tetap terjangkau oleh masyarakat dan layanan dapat berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan resmi.
1. Tarif KRL masih disubsidi lewat PSO
Aktivitas penumpang KRL (ANTARA FOTO/Fauzan)Perlu diketahui bahwa tarif KRL masih disubsidi negara lewat PSO. Menurut Adita, dengan adanya kenaikan biaya operasional dan belum adanya rencana kenaikan tarif, maka perlu dilakukan berbagai upaya agar besaran PSO tetap dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Buruk, Kemenhub Siapkan Langkah Mitigasi
2. DJKA mengkaji skema subsidi PSO
Editor’s picks
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati. (Dok. DJKA)Lebih jauh, Adita mengatakan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang melakukan kajian mengenai skema subsidi PSO yang lebih tepat sasaran.
“Saat ini kami tengah mengkaji pilihan-pilihan kartu perjalanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan membayar,” ujar Adita.
3. Masukan masyarakat jadi bahan pertimbangan
Menteri Perhubunga Budi Karya Sumadi. (Dok. Kemenhub)Adita pun mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut sampai kajian selesai dilakukan.
“Masukan dan saran yang disampaikan oleh masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan kami,” pungkasnya. (WEB)
Baca Juga: Jangan Kuatir, Kemenhub Pastikan Tarif KRL Tak Naik Dalam Waktu Dekat
Topik:
Berita Terkini Lainnya
