PGN Resmikan Pemugaran Menara Syahbandar

Lestarikan budaya dan tingkatkan pariwisata Semarang

Jakarta, IDN Times - Walikota Semarang bersama PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina meresmikan pemugaran cagar budaya Menara Syahbandar, Kamis (26/10), untuk pelestarian budaya dan peningkatan pariwisata di wilayah Kota Semarang. 

Pemugaran Menara Syahbandar diprakarsai oleh PGN, di mana PGN memiliki aset tanah di kawasan Kota Lama Semarang yang berdiri di atas Menara Syahbandar. Bangunan ini dibuat pada 1850 dan telah berusia sekitar 171 tahun dengan luas sekitar 538 meter persegi.

Bagi masyarakat Semarang khususnya, bangunan ini memiliki arti penting dalam sejarah perkembangan Kota Semarang sebagai pusat perdagangan maritim nusantara dan perkembangan sektor pelabuhan dagang beserta sistem pengawasan arus barang.

1. Disambut antusias oleh Walikota Semarang

PGN Resmikan Pemugaran Menara SyahbandarPlt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti menyampaikan rencana penanganan banjir di Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum))

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut antusias revitalisasi Menara Syahbandar untuk konsep wisata heritage di Kota Lama Semarang. Dengan revitalisasi ini, nantinya dapat terhubung dengan Kampung Melayu, sehingga bisa menata kembali kawasan Kota Lama. 

"Konsepnya bersama kita bisa membuat Kota Lama, khususnya di Sleko menjadi lebih cantik. Rencana untuk membuka kembali jalur sungai untuk wisata air akan semakin meningkatkan potensi wisata dan tentunya multiplier effect-nya dengan semakin tertatanya wilayah Kota Lama yang sedikit demi sedikit mulai berkembang. Peran PGN dalam revitalisasi Menara Syahbandar ini menjadi penyemangat untuk semakin mempercantik dan menata kawasan Kota Lama Semarang. Wilayah di sekitar sini bisa menjadi pusat kuliner atau parkir, karena selama kami kesulitan parkir," ujar Ita.

Ia juga menyebutkan bahwa ada rencana untuk revitalisasi di Pecinan, sehingga kawasan heritage dari Kampung Melayu, Pecinan, dan Kota Lama bisa terhubung.

Baca Juga: PGN Kembangkan LNG Bunkering Services, Sasar Penurunan Gas Rumah Kaca

2. Menara Syahbandar punya potensi besar menjadi ikon wisata sejarah Semarang

PGN Resmikan Pemugaran Menara SyahbandarWalikota Semarang bersama PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina meresmikan pemugaran cagar budaya Menara Syahbandar, Kamis (26/10). (dok. PGN)

Menara Syahbandar yang telah direvitalisasi diharapkan dapat melengkapi destinasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Semarang yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat disekitar wilayah tersebut. Potensi ini juga berguna untuk memperkenalkan sejarah Kota Semarang kepada wisatawan yang berkunjung, terutama di kawasan Kota Lama Semarang.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyampaikan, Menara Syahbandar memiliki potensi besar menjadi salah satu ikon wisata sejarah Semarang. Menara ini dapat menjadi destinasi perjalanan wisata heritage di kawasan Kota Lama Semarang. 

"Pemugaran Menara Syahbandar merupakan bentuk berkontribusi aktif PGN dalam operasinya untuk dapat menjadi manfaat secara sosial ekonomi dengan program kerja yang sesuai dengan prinsip Corporate Social Responsibility yang berkelanjutan," ujar Arief.

Arief pun mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang telah dipugar ini.

“Bersama peran aktif masyarakat, kita dapat memastikan bahwa Menara Syahbandar tetap terjaga dan terawat dengan baik untuk generasi mendatang. Kelestarian cagar budaya adalah tanggung jawab bersama,” ujar Arief.

3. PGN memulai pemugaran sejak Desember 2022

PGN Resmikan Pemugaran Menara SyahbandarWalikota Semarang bersama PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina meresmikan pemugaran cagar budaya Menara Syahbandar, Kamis (26/10). (dok. PGN)

PGN memulai pemugaran sejak Desember 2022 dan dilaksanakan selama kurang lebih 10 bulan bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari pihak jajaran pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

Pemugaran ini juga mengacu pada UU RI Nomor 11 tahun 2010 dan Perda Kota Semarang Nomor 2 tahun 2020 sebagai bentuk konservasi cagar budaya.

“Dengan tampilan yang baru, tidak mengubah nilai sejarah Menara Syahbandar. Pemugaran dilakukan dengan tetap memelihara sebagian kondisi lama dan beberapa bagian dilakukan rekonstruksi baru supaya kelestarian dan keutuhannya terjaga. Kami juga menambahkan Amphitheater supaya masyarakat dapat lebih mengapresiasi dan memanfaatkan keberadaan cagar budaya ini dengan lebih baik lagi,” imbuh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat kota Semarang. Pemugaran ini merupakan wujud komitmen PGN terkait ESG untuk mengoptimalisasi aset aktif dan bertanggung jawab sosial demi meningkatkan manfaat ekonomi di masyarakat,” pungkas Beni. (WEB)

Baca Juga: PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Sumbagsel Sesuai Ketetapan Pemerintah

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya