RIDO Incar Suara Pendukung Anies, PKS Klaim Dekat dengan Anak Abah

08 Nov 2024, 11:42 WIB

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

Elektabilitas RIDO disalip oleh paslon Pramono Anung-Rano Karno dengan angka 38,3 persen.
Mardani Ali Sera meyakini elektabilitas RIDO bakal meningkat bila didukung Anak Abah yang masih belum menentukan pilihannya.
Hidayat Nur Wahid membantah elektabilitas paslon RIDO turun lantaran pemilih PKS terbelah, dan PKS masih solid mendukung pasangan RIDO di Jakarta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Suara pendukung Anies Baswedan atau akrab disebut 'Anak Abah' masih jadi incaran ketiga paslon gubernur Jakarta, termasuk Ridwan Kamil-Suswono. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengklaim relasi anak abah masih dekat dengan partai yang sempat usung Anies di pilpres itu.

Pernyataan itu disampaikan oleh Mardani untuk merespons hasil survei Litbang Kompas pekan ini. Survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024 menunjukkan elektabilitas paslon yang dijuluki RIDO itu ada di angka 34,6 persen.

Elektabilitas RIDO sudah berhasil disalip oleh paslon Pramono Anung-Rano Karno. Angkanya mencapai 38,3 persen. Sedangkan, elektabilitas paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto ada di angka 3,3 persen.

"Karena anak Abah itu anak baik-baik dan dekat sama PKS," ujar Mardani yang dikutip dari platform X dan dikutip pada Jumat (8/11/2024).

Salah satu poin di dalam survei Litbang Kompas yaitu masih ada 23 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya. Anak Abah diyakini kelompok yang belum menentukan pilihan tersebut. Sehingga, Mardani meyakini elektabilitas RIDO bakal meningkat bila didukung Anak Abah.

"Kalangan kelas menengah juga masih ingin melihat sisi teknokrasi dari program-program kerja yang diusung para cagub-cawagub Jakarta. Insya Allah, semuanya akan memilih Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono," tutur dia.

1. PKS klaim tetap solid dukung Ridwan Kamil-Suswono

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid membantah elektabilitas paslon RIDO turun lantaran pemilih partai itu masih terbelah. Ia berdalih sejak dulu lembaga survei tidak cukup benar dan bagus serta tidak cukup profesional memotret kondisi di internal partainya.

"Dari dulu yang namanya lembaga survei tidak cukup bagus dan tidak cukup benar. Tidak cukup profesional untuk memotret internal PKS, itu dari dulu begitu. Termasuk Litbang Kompas," ujar pria yang akrab disapa HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 5 November 2024 lalu.

Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.

"Kami tahu persis dalamanya PKS dan mereka solid, mereka satu kata, mereka satu komando memenangkan apa yang menjadi keputusan partai yaitu RK dan Suswono," imbuhnya.

2. Ridwan Kamil ngaku didukung dua presiden di Pilkada Jakarta

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (kanan) ketika berkunjung ke kediaman mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Solo. (www.x.com/@ridwankamil)

Sementara, ketika ditemui di daerah Senayan, Jakarta Pusat, Ridwan Kamil mengatakan pertemuan dirinya dengan Jokowi dan Prabowo merupakan bentuk dukungan kepada paslon nomor urut satu tersebut. Ia membantah memiliki mentalitas kalah dengan menemui kedua presiden.

"Dari pertemuan itu artinya dua presiden itu mendukung pasangan RIDO, udah itu aja. Jangan ditafsirkan macam-macam. Kalau tidak didukung, ngapain diterima diberikan waktu eksklusif, ngapain diposting di IG (Instagram)-nya masing-masing kan?" kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Ia menambahkan, bila pertemuan tersebut tidak dianggap istimewa oleh Prabowo dan Jokowi, maka keduanya tidak akan mengunggah peristiwa tersebut di akun media sosialnya masing-masing. Ia hanya akan diterima saja.

"Itu menunjukkan secara tersirat bahwa kedua presiden itu mendukung. Untuk menutupi seolah-olah ada klaim bahwa yang didukung (paslon) lain, makanya saya balikin jangan suka ngeklaim. Itu intinya dua pertemuan itu," tutur dia.

3. Warganet nilai klaim kedekatan PKS dengan Anak Abah memalukan

Anies Baswedan hadir di Gedung DPR/MPR jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih, Prabowo dan Gibran, pada Minggu (20/10/2024). (youtube.com/MPRGOID)

Sementara, klaim kedekatan yang dibuat oleh PKS dengan pendukung Anies dianggap tidak pantas oleh publik. Mereka menilai sikap PKS tidak masuk akal sebab tak bersedia mengusung Anies di Pilkada Jakarta tetapi berharap didukung oleh pendukung Anies.

"Gak tahu malu amat. Kalau mau menang ya calonin Anies lah. Partai Anda gak usung Anies, tapi mau suaranya anak abah. Ngimpi aja deh di siang pantas terik. Anak abah udah kompakan mau coblos semua. Liat nanti aja yak," ujar warganet di kolom komentar akun Mardani di X.

"Yang ada PKS di dalamnya pasti mulai dijauhi anak abah. Minta aja dukungan ke fufufafa, Pak," kata warganet.

"Maaf, Pak. Saya anak abah. Insya Allah sampai hari ini pencoblosan tidak akan pilih RIDO karena pasangan ini yang menjegal Pak Anies," tutur warganet yang lain.