4 Fakta Kebakaran PLTU Teluk Sirih di Padang yang Tewaskan 1 Pekerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang Sumatra Barat (Sumbar) terbakar pada Sabtu (8/1/2022) pada pukul 04.00 WIB.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial setelah video kebakaran diunggah di Instagram oleh akun @sumbar.terkini. Dalam video itu, terlihat asap hitam mengepul tinggi di atas kawasan PLTU Teluk Sirih.
"Memang benar terjadi kebakaran, saat ini masih dalam penyelidikan kami," kata Kapolres Kota Padang Kombes Imran Amir, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (9/1/2022) pagi.
Berikut ini fakta-fakta kebakaran yang menimpa PLTU Teluk Sirih yang berhasil dihimpun IDN Times dari berbagai sumber.
Baca Juga: [BREAKING] Kebakaran di Bengkel Mampang Prapatan, 2 Orang Tewas
1. Kebakaran menewaskan seorang pekerja
Kebakaran yang terjadi di PLTU Teluk Sirih menewaskan satu pekerja atas nama Firmansyah. Menurut keterangan Kapolsek Bungus, Kompol Zamzami, korban tewas setelah terjatuh ketika hendak memadamkan si jago merah.
"Pada saat proses pemadaman terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia, karena terjatuh saat memadamkan api," kata dia.
2. Titik kebakaran berada di area Belt Conveyor 7 dan 8
Titik kebakaran berada di area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih. General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Selatan (UIK SBS), Djoko Mulyono, dalam keterangan resminya menyatakan, kebakaran dipadamkan hanya dalam waktu empat jam.
Editor’s picks
Hal itu, menurut Djoko, lantaran penanganan tepat dari petugas PLN Teluk Sirih, yang menggunakan mobil pemadam kebakaran dengan sigap.
"Selain itu karena berfungsinya sistem proteksi hydrant dengan, baik membuat kebakaran dapat segera dipadamkan dalam kurun waktu empat jam," kata dia.
3. Pasokan listrik di Sumatra Barat aman
Kendati PLTU Teluk Sirih mengalami kebakaran, PLN memastikan pasokan listrik untuk area Sumatra Barat dan sekitarnya masih aman, sehingga masyarakat tak perlu khawatir adanya pemadaman listrik.
"PLN memastikan pasokan listrik di Sub Sistem Sumbar masih dalam kondisi aman. Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan dan akan segera dilakukan perbaikan di areal yang terbakar," ucap Djoko.
4. Perbaikan butuh waktu hampir sebulan
Di sisi lain, Djoko menyatakan, butuh waktu lebih dari 20 hari untuk melakukan perbaikan di area PLTU Teluk Sirih yang terbakar.
"Dari hasil identifikasi sementara, PLN memerlukan waktu sekitar 25 hari untuk melakukan perbaikan kerusakan," ujar dia.
Namun, sambung Djoko, PLN saat ini masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran yang menimpa PLTU Teluk Sirih.