Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di Dogiyai

Sejumlah bangunan pemerintah jadi sasaran pembakaran

Timika, IDN Times - Situasi keamanan di Kabupaten Dogiyai, Papua, relatif kondusif pasca pembakaran susulan oleh sekelompok massa, buntut seorang balita yang meninggal dunia akibat tertabrak.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi, Minggu (13/11/2022). 

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Dogiyai Tewaskan Balita, Warga Mengamuk

1. Kerusuhan pecah pada malam hari

Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di DogiyaiPuing-puing bangunan yang rata dengan tanah akibat kerusuhan tadi malam, IDN Times/ Istimewa

Kamal mengatakan, peristiwa meninggalnya balita akibat kecelakaan itu membuat warga melakukan penyerangan hingga membakar rumah dan kendaraan.

Namun setelah itu, situasi di Kabupaten Dogiyai dapat dikendalikan. Sayangnya, massa kembali melakukan penyerangan dan pembakaran di sejumlah titik.

"Situasi sore hari kemarin sempat kondusif, namun malam hari massa kembali melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk perkantoran pemerintah dan rumah warga," kata Kamal.

Hingga pukul 01.00 WIT dini hari, personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di titik-titik rawan yang telah ditentukan.

"Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah tempat petugas berjaga sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujarnya.

Pada Minggu (13/11/2022) pagi, kata Kamal, situasi dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kabupaten Dogiyai. Mereka melakukan patroli jalan kaki dan memantau kerusakan akibat aksi anarkis yang dilakukan oleh massa.

"Dari pantauan aparat gabungan yang melakukan patroli, terdapat 6 bangunan pemerintahan di Jalan Trans Nabire-Enarotali arah Kampung Ekimanida yang dibakar," ujarnya.

Keenam bangunan yang dibakar massa yakni, Kantor BPKAD, Dinas Pendidikan, Keuangan, Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Dukcapil.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Minta Mendagri Evaluasi Dana Otsus di Papua-Papua Barat

2. Aparat gabungan akan bentuk tim investigasi

Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di DogiyaiKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol, Ahmad Mustofa Kamal Istimewa/ IDN Times

Kamal mengatakan, kerugian materiil dan korban jiwa atas kejadian tersebut belum bisa dipastikan. Hal tersebut karena masih terdapat beberapa warga, termasuk seorang ibu bersama 2 anaknya yang belum diketahui keberadaannya.

"Kami masih menunggu situasi benar-benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materiil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai," kata Kamal.

Aparat gabungan juga akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku provokator yang menyebabkan tindakan anarkis massa.

Baca Juga: Butut Kerusuhan, Konser Musik Jatim Fair 2022 Dihentikan

3. Ada 2 anggota Polri dan 1 warga jadi korban luka-luka

Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di DogiyaiKondisi jalan yang terdapat kayu-kayu yang ditaruh dijalan, IDN Times/ Istimewa

Kamal menambahkan, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa pejabat utama ke Kabupaten Dogiyai untuk membantu proses penegakkan hukum.

"Selain itu, 2 SST dari Polres Nabire tadi pagi telah berangkat ke Dogiyai untuk penebalan," tambahnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan amukan massa ini diserahkan kepada penyidik Polri.

"Kami mengimbau agar proses hukum terkait laka lantas untuk diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Dogiyai dari segala aspek," imbaunya.

Diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022). Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang balita bernama Noldi Goo (5) meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIT. 

Akibatnya, sekelompok massa melakukan aksi anarkis dan menyerang sopir, warga juga membakar beberapa rumah, 2 unit truk, serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai.

"Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota polisi yang saat itu bertugas menghalau massa ikut menjadi korban," ujarnya.

Saat ini sopir truk berinisial KM (19) telah di amankan Polres Dogiyai, begitupun para korban masih berada di Polres Dogiyai karena belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dihalangi oleh masyarakat.

Berikut adalah data sementara identitas korban luka: 

1. Marten Peni Serli (korban imbas dari laka lantas )

2. Bripda Muhammad Tahir (anggota Polri)

3. Bripda Wahyudi Eka Ramadhani (anggota Polri)

Identitas korban kecelakaan lalu lintas:

- Noldi Goo (5).

Baca Juga: Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana, Ada Apa?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya