Waktu Azan Magrib dan Doa khusus di Hari ke-19 Ramadan 1441 H

Mari sempurnakan ibadah puasa dengan membaca doa buka puasa

Jakarta, IDN Times - Tanpa terasa puasa Ramadan 1441 Hijriah telah memasuki hari ke-19. Jangan lupa perbanyak ibadah dan berdoa di bulan yang penuh berkah ini.

Azan magrib sebagai pertanda dimulainya waktu berbuka puasa. Di hari ke-19 puasa Ramadan ini, Selasa (12/5), azan magrib berkumandang pada pukul 17.48 WIB untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini berdasarkan Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 2020/1441 H yang dikeluarkan Kementerian Agama. 

1. Awali buka puasa hari ke-19 dengan doa

Waktu Azan Magrib dan Doa khusus di Hari ke-19 Ramadan 1441 HIDN Times/Anjani Eka Lestari

Mari sempurnakan ibadah puasa dengan membaca doa buka puasa, sebelum minum dan menyantap hidangan berbuka. 

Berikut doanya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Baca Juga: Pemerintah: Jika Masih Ada Ancaman COVID-19, Salat Id Tidak Dilakukan

2. Doa khusus di hari ke-19 Ramadan 1441 H

Waktu Azan Magrib dan Doa khusus di Hari ke-19 Ramadan 1441 HIDN Times/Anjani Eka Lestari

Doa hari ke-19 Puasa Ramadan

اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى

الْحَقِّ الْمُبِيْنِ

Allâhumma waffir hadzdzî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi walâ tahrimnî qabûla hasanâtihi yâ hâdiyan ilal haqqil mubîna.

Artinya :
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih bisa menikmati berkat-berkat-Mu dan mudahkanlah jalanku untuk mendapat kebaikan-kebaikannya. Jangan Engkau haramkan aku untuk menerima kebaikan-kebaikannya, Wahai Pemberi Petunjuk kepada jalan yang terang.

3. Menelan sisa Makanan yang Terselip di gigi apakah batal?

Waktu Azan Magrib dan Doa khusus di Hari ke-19 Ramadan 1441 HMuhammad Azri, Iswardi, dan Nis, saat memimpin remaja masjid lainnya ketika melantunkan syair membangunkan sahur (IDN Times/Saifullah)

Ketika berpuasa, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sahur. Sebaiknya bersihkan area mulut dan gigi agar tidak ada makanan yang tersisa setelah menjalankan ibadah puasa. 

Dilansir dari laman nu.or.id puasa tetap dinyatakan sah atau tidak batal dengan dua pertimbangan. Hal tersebut berdasar pada ajaran Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in 

"Jika ada makanan tersisa di sela gigi orang berpuasa, lalu liurnya secara alamiah bukan lantaran kesengajaan membawa sisa makanan itu masuk ke rongga perut, maka puasanya tidak batal karena dua pertimbangan," katanya.

Baca Juga: Wamenag: Deadline Kepastian Ibadah Haji 2020 Ditunggu hingga 20 Mei

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya