"Papa Nggak Sabaran", Drama Setya Novanto Teranyar

Siapa yang tidak ingat dengan drama "Papa Minta Saham" yang dilakukan oleh Setya Novanto beberapa waktu lalu? Kasus ini menjadi begitu populer di media pemberitaan. Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden terkait kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Dan kasus ini berakhir dengan inisiatif Setya Novanto untuk mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI.

Namun, belum lama ini, Setya Novanto kembali menciptakan drama baru. Bukan lagi "Papa Minta Saham", tapi kali ini “Papa Nggak Sabaran”. Ungkapan ini bermula dari perkataan Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Dia menyangsikan manuver yang dilakukan oleh Setya Novanto dalam rangka menempatkan beberapa loyalisnya untuk duduk di anggota DPR. Manuver tersebut disinyalir akan menuai reaksi dari berbagai pihak.

Usai ditunjuk oleh Aburizal Bakrie sebagai Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto langsung berencana menempatkan Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Partai Golkar.

Bambang pun tak terima jika kursinya diambil begitu saja. Dia bahkan memprediksi bahwa manuver ini tak akan dibiarkan begitu saja oleh anggota Fraksi Golkar yang lain. Dari 91 anggota Fraksi Golkar, 60 diantaranya adalah Kader dari SOKSI. SOKSI adalah sebuah organisasi pendiri Partai Golkar yang diketuai oleh Ade Komaruddin yang juga Ketua Golkar sebelumnya. Ade sendiri juga saat ini akan bersiap menggantikan posisi Setya Novanto di kursi Ketua DPR.

Menurut Bambang, Setya Novanto tak punya hak untuk melakukan perombakan karena penunjukannya sebagai Ketua Fraksi masih belum sah. Penunjukan tersebut baru sah setelah Ade dilantik sebagai ketua DPR. Oleh karena itu, dia kemudian menghimbau kepada Setya Novanto untuk tak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jika hal tersebut dipaksakan, maka Setya Novanto nantinya akan mendapatkan julukan baru yaitu “Papa Nggak Sabaran”.

Julukan ini tentu mengacu pada tagar #PapaMintaSaham, yang melibatkan permintaan sejumlah saham oleh Setya Novanto kepada Maroef selaku bos PT Freeport Indonesia pada beberapa waktu lalu. Namun kali ini kata "Papa" yang dimaksud adalah Setya Novanto sendiri.