Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?

Bisnis "Cinta Semalam" yang belum menemui ujungnya

Sosialisasi rencana alih fungsi lahan kawasan Kalijodo yang berlokasi di RW 05 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi ruang terbuka hijau (RTH) akhirnya resmi dimulai sejak hari Minggu (14/2). Sebelumnya, kawasan Kalijodo memang lebih banyak digunakan sebagai lokalisasi dan tempat pelacuran. 

Ratusan personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian dan TNI berbondong-bondong mendatangi kawasan yang terkenal dengan sebutan “cinta semalam” tersebut. Dalam sosialisasi ini, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dan Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddy Setiawan juga terlibat langsung.

Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?Sumber gambar: beritagar.id

Dalam surat pemberitahuan yang diedarkan tersebut, dikatakan bahwa semua bangunan yang berdiri di atas lahan peruntukan RTH harus dikosongkan. Surat pemberitahuan tersebut ditempelkan di setiap bangunan yang berdiri di atas lahan RTH. Adapun bangunan tersebut meliputi kafe, rumah makan dan juga sejumlah tempat hunian warga. Sepanjang Jalan Kepanduan II yang terdiri dari bangunan night club dan kafe juga didatangi oleh para petugas gabungan.

Baca Juga: 11 Fakta Kalijodo yang Ingin Dihancurkan Ahok.

Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?Sumber gambar: wartakota.tribunnews.com

Banyaknya jumlah petugas yang datang dalam sosialisasi tersebut tentu menarik perhatian warga. Terlihat sejumlah pekerja seks komersial maupun karyawan tempat usaha di kawasan itu mengamati gerak-gerik para petugas yang datang ke tempat mereka.

Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?Sumber Gambar: liputan6.com

Sosialisasi berlangsung dengan kondusif tanpa ada kendala yang berarti. Untuk tahap selanjutnya, rencananya pihak berwenang akan memberikan surat peringatan (SP) 1. Tetapi masih belum bisa dipastikan kapan SP1 tersebut akan diturunkan.

Apabila Kalijodo, musnah apakah bisnis prostitusi akan bisa berhenti?

Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?Sumber Gambar: okezone.com

Faktanya, memang tidak semudah membalikan telapak tangan untuk menghentikan total praktik bisnis protitusi atau bisnis “esek-esek” ini. Meskipun pemerintah dan aparat keamanan kerap kali melakukan razia, mulai dari menutup tempat pelacuran bahkan menggusur lokalisasi, namun tetap saja tindakan tersebut masih belum memberikan efek yang signifikan untuk mematikan pelacuran. Belum lagi ada penjagaan yang ketat dari para mafia dengan menggunakan para preman. 

Para wanita malam ini kerap kali menjajakan diri mulai di hotel bintang lima sampai dengan gubuk-gubuk kumuh sepanjang rel kereta api. Para wanita-wanita tersebut membutuhkan uang dan para pria hidung belang membutuhkan kepuasan seksual. Seolah hal ini yang membuat bisnis ini kian subur. Bahkan dengan mengerahkan satpol PP sebanyak-banyaknya pun masih belum bisa memberantas permasalahan ini.

Sosialisasi Alih Fungsi Lahan Kalijodo Mulai Berjalan, Apakah Bisnis Prostitusi Bisa Dihentikan?Sumber Gambar: klimg.com

Memusnahkan bisnis lokalisasi Kalijodo memang tak akan mudah. Mengubah pola pikir wanita yang biasa mendapatkan banyak uang dengan menjadi PSK untuk mulai usaha yang lebih baik tentu bukan perkara gampang. Hal ini tentu sama sulitnya dengan mengubah lelaki hidung belang menjadi lelaki alim yang taat beribadah dan tidak lagi mengunjungi lokalisasi. 

Baca Juga: Anak Macan Penjaga Kalijodo yang Bikin FPI Lari Tunggang Langgang.

Topik:

Berita Terkini Lainnya