Rizieq Shihab Sebut Pancasila Spirit Akhlak dalam Bernegara

02 Des 2020, 13:58 WIB

Acara Spirit 212: Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh "Revolusi Akhlaq" (Youtube.com/Front TV)

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengatakan, nilai-nilai dalam Pancasila sudah sesuai dengan spirit akhlak yang diajarkan Islam melalui Nabi Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan Rizieq saat membuka acara Spirit 212 Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh bertema Revolusi Akhlaq. Dialog tersebut digelar untuk menggantikan acara reuni 212 di Monas yang batal dilaksanakan, karena tak dapat izin dari pihak berwenang.

“Ternyata Pancasila yang kita pelajari dari sila pertama sampai sila kelima isinya spirit akhlak,” kata Rizieq dikutip dari channel YouTube Front TV, Rabu (2/12/2020).

1. Orang yang mengadu domba Pancasila dan agama dinilai tak berakhlak

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya di Jakarta Timur ( ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Rizieq menjelaskan, jika ada pihak yang ingin mengadu domba antara Pancasila dengan agama, itu salah besar. Justru keduanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Siapapun yang ingin mengadu Pancasila dengan agama, mereka tidak berakhlak, karena Pancasila itu sendiri lahir lewat spirit akhlak,” ujar pria berusia 55 tahun tersebut.

2. Pancasila bukan pilar, tapi dasar negara

ilustrasi Garuda Pancasila (IDN Times/Abraham Herdyanto)

Pentolan FPI ini bahkan menyebut jika Pancasila bukanlah sekadar pilar bernegara, melainkan dasar negara dalam berpikir dan bertindak. Sebab, kata Rizieq, pilar bisa dirobohkan kapan saja, sedangkan dasar negara merupakan sebuah fondasi yang fundamental dan mutlak harus dijalankan.

“Makannya saya sangat tidak setuju ketika Pancasila dijadikan sebagai pilar negara, disebut sebagai pilar negara jadi menurunkan derajat Pancasila itu sendiri,” tuturnya.

3. Pancasila merupakan warisan ulama, jangan lagi dibenturkan dengan agama Islam

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lulusan magister Universitas Malaya, Malaysia itu pun mengingatkan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah haruslah didasari nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut. Walhasil, Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai serta sejahtera.

“Jadi bahwa Pancasila itu adalah warisan ulama, jadi jangan dibentur-benturkan Pancasila dengan agama Islam. Bahkan Pancasila itu menjadi satu konsensus nasional antara pendiri bangsa indonesia dari semua agama,” kata Rizieq.

Reuni 212 yang biasanya digelar secara terbuka, kini dilangsungkan secara daring akibat pandemik COVID-19. Tidak ada lagi dakwah dan doa bersama di kawasan Monumen Nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sekitar 100 tokoh dan ulama hadir dalam acara Reuni 212 yang disiarkan melalui channel YouTube Front TV ini. Acara tersebut dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, Hidayat Nur Wahid, Rocky Gerung, dan Refly Harun.