Anies Sebut Pemerintah Antikritik, Jubir PKB: Ia Merasa Paling Hebat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Muda Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin, membantah pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuding pemerintah kerap mematikan kritik.
"Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik, yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa ia merasa paling hebat," kata Dira, dilansir ANTARA, Minggu (18/12/2022).
"Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan pemerintah," sambung dia.
Baca Juga: Viral Sebut Batik 'Pelanggaran', Anies Minta Publik Tonton Video Lengkap
1. Pemerintah terbuka terhadap kritik
Dira mengklaim pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sangat terbuka terhadap kritik. Bahkan, pada Februari 2021, Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah, dan pada awal November 2021, mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan Jokowi pernah menanyakan kenapa oposisi saat ini lemah.
"Itu menunjukkan bahwa pemerintah ingin dikritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang, ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi," ujar dia.
2. Presiden Jokowi disebut terbuka dan tidak antikritik
Editor’s picks
Dira menegaskan pemerintah paham betul kritik sesungguhnya merupakan edukasi publik, selama kritik tersebut faktual serta tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.
"Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum, pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," imbuhnya.
Baca Juga: Polemik Anies dan NasDem 'Curi Start' Kampanye Pemilu 2024
3. Anies sebut terkadang ada arahan untuk mematikan kritik di pemerintahan
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam tayangan podcast "Anies Baswedan Tidak Foto di Resepsi Kaesang Hingga Safari Politiknya" seperti diunggah di kanal YouTube R66 Newlitics, mengaku aktif menerima dan menjawab kritik masyarakat. Menurut dia, menjawab kritik menguntungkan publik.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga sempat menyebut terkadang terdapat arahan untuk mematikan kritik di pemerintahan.
"Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, 'Matiin itu kritiknya tuh', 'Tolong dong ditelepon, jangan kritik lagi'. Sebentar, itu sesungguhnya public education (edukasi publik), ada selamanya. Selama apa? Selama faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian," kata Anies.