Arzeti Bilbina Buka Suara Namanya Masuk 30 Anggota DPR soal Hak Angket

PKB mendorong hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzeti Bilbina, mengaku tidak tahu menahu namanya disebut-sebut dalam deretan nama yang didorong untuk menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.

"Ndak ada konfirmasi ke kita, dan partai juga gak menugasi," ujar Arzeti saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: PKB Dukung Hak Angket: Kecurangan Tidak Boleh Terjadi di Negeri Ini

1. Arzeti belum putuskan soal keterlibatan pembahasan hak angket

Arzeti Bilbina Buka Suara Namanya Masuk 30 Anggota DPR soal Hak AngketAnggota DPR RI Komisi IX Arzeti Bilbina (IDN Times/Rochmanudin)

Arzeti menegaskan ia belum mendapat arahan dari PKB terkait wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di parlemen. Dia juga belum memutuskan bersedia dimandatkan partainya untuk mendorong hak angket.

"Silakan tanyakan ke partai. Kita gak tahu apa-apa, dan gak ada perintah dari partai juga," ujarnya.

2. PKB dukung penuh hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024

Arzeti Bilbina Buka Suara Namanya Masuk 30 Anggota DPR soal Hak AngketSekjen Partai NasDem Hermawi Taslim (kiri), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (tengah), dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar (kiri) menyatakan Koalisi Perubahan siap bareng PDIP gulirkan hak angket kecurangan pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, elite PKB memastikan mendukung penuh wacana hak angket yang diusulkan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid alias Cak Udin mengatakan, PKB akan bersama mereka yang akan berkomitmen menghasilkan pemilu jujur, adil, berkualitas, menghormati dan menegakkan kebenaran. 

"PKB pasti akan bersama mereka yang menjaga dan mengawal kedaulatan rakyat, kecurangan tidak boleh terjadi dinegeri ini. Karena itu kami akan berdiri bersama mereka," kata dia, usai rapat bersama Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2024.

Cak Udin menyatakan, tiga partai politik di Koalisi Perubahan bersama Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) terus mengumpulkan seluruh bukti yang diperlukan untuk membuktikan indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Juga: GIAD Dorong 30 Anggota DPR Agar Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu

3. GIAD dorong 30 anggota DPR gulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024

Arzeti Bilbina Buka Suara Namanya Masuk 30 Anggota DPR soal Hak AngketKetua DPR RI Puan Maharani saat memimpin rapat paripurna di gedung DPR RI, Selasa (6/2/2024). (IDN Times/Amir Faisol)

Beberapa kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD), mendorong 30 anggota DPR segera menggulirkan hak angket yang membahas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sebanyak 30 nama anggota parlemen itu dirilis agar hak angket tersebut tidak sekadar wacana belaka. Apalagi, kini terlihat indikasi adanya aksi saling tunggu antara partai politik pengusung paslon nomor urut satu, dengan paslon nomor urut tiga.

"Tiga puluh nama yang kami sebut ini agar kiranya berkenan menandatangani pengajuan hak angket yang seharusnya tanggal 5 (Maret) ini sudah dimulai sidang masa bukti 2024 ini," ujar Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024). 

Berikut 30 nama yang didorong untuk tanda tangan usulan hak angket:

A. Fraksi Nasional Demokrat (NasDem): Ahmad Sahroni, Awang Farouq Islah, Irma Suryani, Martin Manurung, Saan Mustopa, dan Taufiq Basari.

B. Fraksi PDI Perjuangan (PDIP): Adian Napitupulu, Arif Wibowo,  Dr. Junirmart Girsang, Djarot S. Hidayat, Eriko Sotarduga, Harvey B. Malayholo, Irene Yustama Roba Putri, Krisdayanti, Masinton Pasaribu, Putra Nababan, Rieke Diah Pitaloka.

C. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Arzeti Bilblina, Daniel Johan, Faisol Reza, Nihayatul Wafiroh, Syaeful Huda, Ibnu Multazam, Luluk Nur Hamidah, Maman Iqmanul Haq, Yanuar Prihatin.

D. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS): Anis Byarwati, Hidayat Nur Wahid, Mardani Ali Sera, Nasir Jamil.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya