BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan Gempa

PVMBG mengirimkan tim memetakan geologi

Jakarta, IDN Times - Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah masuk dalam zona merah dalam peta rawan bencana gempa bumi. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), zona merah adalah rawan bencana. 

"Di peta rawan bencana gempa bumi termasuk dalam zona merah. Zona merah artinya rawan bencana gempa bumi tinggi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG Sri Hidayati di Bandung, seperti dilansir kantor berita Antara, Sabtu (29/9). 

1. Potensi intensitas guncangan akibat gempa bumi Palu dapat mencapai lebih dari VIII MMI

BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan GempaIAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Hidayati mengatakan potensi intensitas guncangan akibat gempa bumi di wilayah tersebut dapat mencapai lebih dari VIII MMI. Indikasi level tersebut terjadi kerusakan ringan di bangunan dengan konstruksi kuat. Kemudian retak-retak di bangunan dengan konstruksi kurang baik, serta lepasnya dinding dari rangka rumah dan robonya cerobong asap pabrik hingga monumen-monumen. 

Dia menjelaskan gempa bumi dengan magnitudo 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Palu dan Donggala dipicu aktivitas patahan Palu-Koro, yang memanjang dari sebelah barat Donggala sampai Teluk Palu 

"Patahan Palu Koro itu juga memang patahan aktif," kata dia.

Baca Juga: Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di Palu

2. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah setempat

BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan GempaIAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Hidayati berharap gempa di Donggala tak seperti yang mengguncang Pulau Lombok, diikuti ratusan gempa susulan dengan kekuatan cukup besar, hingga menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. 

Namun, Hidayati mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat. 

"Kita hidup di Indonesia sadar pada posisi tectonic setting. Ada tiga lempeng aktif dunia, Indonesia harus siap itu. Kita tidak tahu kapan gempa dan tsunami, kita sendiri yang harus siap," kata dia. 

3. PVMBG telah mengirimkan tim untuk melakukan pemetaan geologi pascagempa di Palu dan Donggala

BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan GempaIAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

PVMBG telah mengirimkan tim untuk melakukan pemetaan geologi pascagempa di Palu dan Donggala. Mereka akan mengumpulkan berbagai informasi, termasuk memetakan kerusakan. 

"Berdasarkan informasi terakhir dari BMKG kan besar di atas 7,4 Magnitude. Artinya akan banyak kerusakan. Mungkin ada retakan, tim akan petakan," kata dia. 

Selain itu, mereka juga akan memetakan besaran tsunami yang menerjang Kota Palu. PVMBG memerlukan data untuk mengetahui limpasan airnya. 

"Akan memetakan sampai sejauh mana tsunami melampar (melimpas) ke darat. Akan jadi remodeling dari peta (tsunami) yang pernah kami buat sebelumnya," kata dia.

Semoga tidak ada gempa susulan yang lebih besar ya guys.

BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan GempaIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di Palu

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya