Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di Palu

Korban diperkirakan bertambah di Palu dan Donggala

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter hingga mengakibatkan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, mengakibatkan kerusakan di sejumlah lokasi.

Dimana saja kerusakan dan berapa banyak?

1. Beberapa bangunan di Palu mengalami kerusakan

Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di PaluANTARA FOTO/Rolex Malaha

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak gempa dan tsunami masih dalam proses pendataan petugas di lapangan.

"Ada beberapa bangunan, rumah, yang kondisinya hancur. Mulai dari rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk. Sebagian maupun seluruhnya," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).

Baca Juga: FOTO: Situasi terkini setelah gempa menggoyang Kota Palu dan Donggala

2. Data kerusakan bangunan hingga fasilitas publik di Palu

Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di PaluANTARA FOTO/BNPB

Data BNPB mencatat banyak kerusakan bangunan hingga fasilitas publik. Berikut data dan kerusakan di Palu dan sekitarnya:

1. Berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya. Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

2. Pusat perbelanjaan atau mal terbesar di Kota Palu, Mal Tatura, ambruk.

3. Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura, Kota Palu, rata dengan tanah. Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

4. Arena Festival Pesona Palu Nomoni, puluhan hingga seratusan orang pengisi acara, sebagian merupakan para penari, belum diketahui nasibnya. 

5. Rumah Sakit Anutapura yang berlantai empat, di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, roboh. 

6. Jembatan Ponulele yang menghubungkan antara Donggala Barat dan Donggala Timur, roboh. Jembatan berwarna kuning yang menjadi ikon wisata Kota Palu roboh setelah diterjang gelombang tsunami.

7. Jalur trans Palu-Poso-Makassar tertutup longsor.

8. Tujuh gardu induk PLN padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah, khususnya di Palu dan Donggala. Saat ini, baru dua gardu induk yang bisa dihidupkan kembali.

9. Jaringan komunikasi di Donggala dan Palu terputus karena padamnya pasokan listrik PLN. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan.

10. Terjadi kerusakan di bangunan tower Bandara Mamuju, dan pergeseran tiang tower di Bandara Liwuk Bangai, namun masih berfungsi.

11. Sejumlah pelabuhan mengalami kerusakan. Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, rusak paling parah. Quay crane atau kran peti kemas yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh. Di Pelabuhan Wani, bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga.

3. Sebanyak 384 orang meninggal, 540 luka berat, 29 dinyatakan hilang

Ini Data Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di PaluANTARA FOTO/BNPB/pras/18.

Sutopo memperkirakan jumlah korban akibat gempa di Palu dan sekitarnya akan terus bertambah. Sebab, Palu saja sudah terdata 384 orang meninggal dunia.

"Di mana tersebar di Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bhayangkara 161 orang, di Desa Pantoloan Induk itu ditempatkan semacam ada tempat 20 orang. Di Kelurahan Kayumalue Pajeko dua orang, dan RS Undata Mamboro Palu 141 orang meninggal dunia," terang dia.

Selain itu, kata Sutopo, sudah terdata juga terdapat 29 orang dinyatakan hilang. Mereka berasal dari Kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu. 

Sementara, korban luka yang sudah terdata terdapat 540 orang. Mereka tersebar di RS Woodward Palu 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Undata Mamboro Palu 160 orang, RS Wirabuana 184 orang.

Semoga tidak ada lagi korban akibat gempa dan tsunami di Palu ya guys.

Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Jembatan Kuning Kebanggaan Warga Palu Roboh

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya