[BREAKING] Gempa di Banten Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi ini dirasakan hampir di wilayah Jawa Barat

Jakarta, IDN Times - Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Banteng dan sekitarnya, diperkirakan akibat aktivitas Lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=5,2 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=4,9.

Episenter gempa bumi ini terletak di koordinat 7,39 Lintang Selatan dan 105,98 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 Km arah barat daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, di kedalaman 44 km.

"Gempa bumi di selatan Sukabumi ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan gempa bumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia, yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia," tulis Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/7) malam.

Rahmat menjelaskan hasil analisis juga menunjukkan mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan, dengan mekanisme pergerakan obliq naik (thrust-oblique).

Rahmat menyebutkan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Pelabuhan Ratu, Cisolok, Malingping dan Sukabumi Selatan dalam skala intensitas III MMI, Depok, Tangerang, Serang, Rangkasbitung, Sawarna, Panggarangan, Menes, Carita dan Munjul II-III MMI, Lembang, Jakarta dan Karawang II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Hingga pukul 22.01 WIB, kata Rahmat, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," imbau Rahmat.

Pastikan juga informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Tenang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya