Cerita Eks Siswa di Bogor Stres Jelang UN Karena Takut Tidak Lulus

Denny berusaha memotivasi diri

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan mengganti ujian nasional (UN) dengan asesmen kompetensi dan survei karakter mulai 2021. Kedua cara ini dianggap lebih efektif untuk pembelajaran siswa, karena selama ini UN justru membebani murid dan guru.

UN 2020 juga akan segera tiba. Karena itu, siswa umumnya sudah mulai mempersiapkan diri dengan berbagai strategi belajar, agar UN berjalan baik. Namun tidak sedikit pula siswa yang stres jelang UN, karena terbebani dengan berbagai pelajaran dan kegiatan belajar tambahan. 

Seperti pengalaman Denny Adhietya Febrian, mantan siswa SMA Negeri 1 Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat, yang terus dihantui ketakutan tidak lulus sekolah jelang menghadapi UN. Dia cemas nilai hasil ujian jeblok.

1. Denny terus dihantui ketakutan tidak lulus sekolah jika nilai UN rendah

Cerita Eks Siswa di Bogor Stres Jelang UN Karena Takut Tidak LulusDenny Adhietya Febrian (Dok. IDN Times/Istimewa)

Denny menganggap UN sebuah momok, yang kerap mengganggu pikirannya menjelang ujian. Ada kekhwatiran gagal ujian, yang membuat dia tidak lulus sekolah. 

"Jadi waktu menjelang UN tuh khawatir dan takut gak lulus, saya kepikiran banget. Kayak bagi saya UN tuh momok menakutkan, takut soalnya bakal susah, terus beda dari apa yang udah dipelajarin," ujar eks siswa jurusan IPA itu, kepada IDN Times, Kamis (9/1).

Baca Juga: Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian Nasional

2. Mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah

Cerita Eks Siswa di Bogor Stres Jelang UN Karena Takut Tidak LulusIlustrasi (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Mahasiswa yang kini kuliah jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Program Studi Jurnalistik itu enggan memaksakan diri belajar berlebihan, jika hendak menghadapi UN.

"Saya nakarin sesuai kemampuan saya, kalau saya ngerasa cukup, yaudah saya setop belajarnya," ujar Denny.

Meski tidak mau belajar berlebihan, Denny tetap mengikuti bimbingan belajar di lembaga belajar. Bagaimana pun dia takut hasil UN jeblok yang ujung-ujungnya tidak lulus sekolah.

"Kalau untuk cara belajar sih ya saya waktu itu ikut les, karena ngejar materi dari kelas 1 dan 2 juga, kan yang udah sempet lupa-lupa. Jadinya ya les, itu juga kemauan sendiri dan minta ke orangtua," ujar dia.

3. Menyemangati diri sendiri dan dukungan dari orangtua

Cerita Eks Siswa di Bogor Stres Jelang UN Karena Takut Tidak LulusIlustrasi (ANTARA FOTO/Jojon)

Ada tips khusus mahasiswa berusia 20 tahun itu, agar semangat belajar dan lebih percaya diri menghadapi UN. Di antaranya dengan menyemangati diri sendiri mampu menghadapi ujian, sehingga dia mampu menghadapi UN dengan tenang dan berjalan baik. 

"Motivasi dari orangtua sih ada, dia selalu ngasih semangat dan doa restu sih biar dikasih kemudahan dan kelancaran. Waktu itu sih kuncinya pas udah menjelang UN ya coba nyemangatin diri sendiri, kayak 'lo pasti bisa Den, yuk semangat'," tutur Denny. 

"Sampai akhirnya pelan-pelan coba buat tenang dan akhirnya ya berjalan dengan baik sih UN nya," Denny menambahkan.

4. Tip supaya UN kamu berjalan baik

Cerita Eks Siswa di Bogor Stres Jelang UN Karena Takut Tidak LulusIlustrasi (IDN Times/Aan Pranata)

Denny juga memberikan tip bagi kamu yang akan menghadapi UN tahun ini. Pertama, sebelum berhadapan dengan soal UN, perlu mempersiapkan strategi khusus seperti menguasai lebih dalam materi yang belum dikuasai.

"Saat ujian kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu, buatlah target tersendiri untuk nilai yang diinginkan supaya menjadi acuan," ujar dia.

Agar bisa menguasai materi yang cukup banyak, kata Denny, perlu persiapan belajar yang matang, mulai dari mengikuti les di tempat-tempat yang tersedia, atau menambah porsi belajar sendiri.

"Walaupun harus belajar ekstra, namun tetap jaga kondisi agar tidak kelelahan," kata dia.

Yang tidak kalah penting, kata Denny, adalah minta doa dan restu dari kedua orangtua. Ini kan menjadi kekuatan tersendiri agar bisa menghadapi UN dengan baik.

"Selain itu, persiapkan mental secara matang dan motivasi diri sendiri agar mampu meningkatkan semangat, serta energi positif supaya semakin lancar menghadapi ujian," kata dia.

Baca Juga: Penghapusan Ujian Nasional, Pelajar DKI: Kenapa Gak Dari Dulu?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya