Guru di Puncak Papua Ditembak, Polisi Buru KKB Pimpinan Nau Waker

KKB pimpinan Nau Waker juga diduga bakar rumah warga

Jakarta, IDN Times - Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker, dan memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua, tetap terjaga selama pengejaran berlangsung.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan masyarakat," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy seperti dilansir ANTARA, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Puncak Papua Dianiaya KKB Pakai Parang

1. Operasi Nemangkawi telah menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura

Guru di Puncak Papua Ditembak, Polisi Buru KKB Pimpinan Nau WakerIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Iqbal menjelaskan dalam pengejaran tersebut, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.

"Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah sekolah, mengancam dan memeras masyarakat," ujarnya.

Menurut Iqbal, tindakan pelanggaran hukum oleh KKB mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan juga fasilitas publik di Kabupaten Puncak, Papua.

"Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi terus bergerak memburu Nau Waker yang lari menuju Ilaga," kata Iqbal.

2. Dinas Pendidikan Papua meminta kepolisian evakuasi guru ke tempat aman

Guru di Puncak Papua Ditembak, Polisi Buru KKB Pimpinan Nau WakerIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyesalkan dan menyayangkan aksi penembakan yang menewaskan seorang guru sekolah dasar di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, langkah pertama yang diambil adalah melaporkan hal ini kepada Wakil Gubernur dan Sekda Papua, di mana setelah mendapat respon lalu mengambil beberapa langkah antisipasi.

"Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan jajaran Polda Papua untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru-guru yang hingga kini masih berada di Beoga," katanya di Jayapura, seperti dilansir ANTARA, Kamis, 8 April 2021.

Christian menginstruksikan untuk mengevakuasi guru-guru yang bukan warga setempat ke Timika, Kabupaten Mimika, dan meminta agar berkumpul di satu titik yang dianggap tempat yang aman.

"Ini bukan kejadian pertama tenaga pendidik tewas, dan kami pikir guru tidak pernah ada masalah dengan TNI, Polri maupun Kelompok Kriminal Bersenjata manapun sehingga kami sangat mengutuk keras peristiwa ini," ujarnya.

Dia menjelaskan penembakan ini membuat guru-guru yang bertugas di wilayah tersebut tidak nyaman, bahkan bisa saja tenaga pendidik di daerah pedalaman lainnya menjadi takut akan keamanannya.

"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap, mengejar dan menangkap pelaku pembunuhan atau penembakan tersebut agar tidak meresahkan warga dan tenaga pendidik di daerah setempat," katanya.

Dia juga mengimbau tenaga pendidik yang bertugas di wilayah rawan konflik agar menjaga diri masing-masing, serta meminta warga setempat membantu menjaga keamanan para guru. Karena guru membantu anak-anak belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia Papua.

3. KKB pimpinan Sabinus Waker diduga tembak seorang guru dan bakar rumah

Guru di Puncak Papua Ditembak, Polisi Buru KKB Pimpinan Nau WakerIlustrasi KKB (IDN Times/Sukma Shakti)

Perlu diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga pimpinan Sabinus Waker yang basisnya berada di Kabupaten Intan Jaya kembali berulah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, 8 April 2021.

Aksi tersebut menyebabkan seorang guru sekolah dasar yang berusia 42 tahun, Oktovianus Rayo, meninggal dunia akibat luka tembakan ketika sedang menjaga kios di rumah.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan korban ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang tiba-tiba masuk ke dalam kiosnya.

Tembakan yang dikeluarkan KKB dengan senjata laras pendek mengenai rusuk kanan korban dan menyebabkan luka lubang tidak tembus.

Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya juga diduga membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.

Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB. Nau Waker sejak 2018 telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika, karena sederet kasus kejahatan yang dia lakukan.

Pada 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kenderaan WLP.

Sementara, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri menyimpulkan senjata yang digunakan Nau Waker berjenis steyr.

Baca Juga: 2 Warga Sipil di Puncak Papua Ditembak, Seorang di Antaranya Meninggal

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya