Hadiri Jalsah Salanah, Beberapa Lembaga Pemerintah Apresiasi Ahmadiyah

Acara ini dihadiri KSP, anggota DPR RI, hingga kepala daerah

Jakarta, IDN Times - Beberapa lembaga pemerintah mengapresiasi kontribusi nyata Ahmadiyah pada masyarakat saat pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 6-8 Januari 2023. Acara ini dihadiri puluhan ribu anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) baik secara daring maupun luring.

Jalsah Salanah merupakan agenda tahunan resmi Ahmadiyah yang diprakarsai pendiri Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Kegiatan yang berisi ceramah-ceramah keagamaan serta salat berjamaah ini, terakhir digelar secara nasional di Indonesia pada 2005.

Baca Juga: Kenang Sosok Amir Ahmadiyah, Lukman Hakim: Teladan Tokoh Agama

1. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin mencegah kasus-kasus pelanggaran hak jemaah Ahmadiyah

Hadiri Jalsah Salanah, Beberapa Lembaga Pemerintah Apresiasi AhmadiyahPuluhan ribu anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengikuti pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 6-8 Januari 2023. (YouTube Warta Ahmadiyah)

Kegiatan yang mengambil tema "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Menguatkan Empati, Mengatasi Resesi" ini turut dihadiri berbagai tokoh dan pejabat pemerintah, salah satunya dari Kantor Staf Presiden (KSP).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad, mengatakan Ahmadiyah memiliki kontribusi positif bagi bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia.

Karena itu, pemerintah pusat akan berusaha semaksimal mungkin mencegah kasus-kasus pelanggaran hak terhadap warga komunitas Ahmadiyah dan Ahmadiyah secara organisasi.

Selain itu, pemerintah juga akan berusaha memastikan perlindungan keamanan dari aparat kepada jemaah Ahmadiyah Indonesia.

Pemerintah melalui KSP juga mengajak Ahmadiyah berkolaborasi mengatasi ancaman resesi pada 2023, salah satunya dengan menjadi kelompok pendingin atas panasnya situasi global dan pendingin situasi pada tahun politik.

Bangsa Indonesia perlu menguatkan persatuan, mencegah perpecahan untuk kejayaan Islam, khususnya, maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Komnas Perempuan apresiasi kontribusi perempuan Ahmadiyah

Hadiri Jalsah Salanah, Beberapa Lembaga Pemerintah Apresiasi AhmadiyahPuluhan ribu anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengikuti pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 6-8 Januari 2023. (YouTube Warta Ahmadiyah)

Sementara, Ketua Komnas Perempuan, Andi Yentriyani, mengatakan ketahanan sosial menjadi bagian penting. Karena itu, negara dituntut menghadirkan kebhinnekaan bangsa di tengah perbedaan, dan JAI terlihat memiliki ide kreatif dalan menciptakan ketahanan sosial.

Andi juga menyoroti peran perempuan Ahmadiyah sangat baik dalam kiprahnya, terhadap isu mengenai kekerasan terhadap perempuan.

"Pelibatan semua kelompok masyarakat dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. Ahmadiyah sangat baik dalam mengambil peran di sana," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Jemaah Ahmadiyah Mataram Jalani Ibadah Puasa di Pengungsian 

3. Ahmadiyah memiliki kontribusi dan kerja-kerja sosial nyata pada masyarakat

Hadiri Jalsah Salanah, Beberapa Lembaga Pemerintah Apresiasi AhmadiyahPuluhan ribu anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengikuti pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 6-8 Januari 2023. (YouTube Warta Ahmadiyah)

Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan, Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ahmad Najib Burhani, mengungkapkan menjelang usianya ke-100 tahun, Ahmadiyah memiliki kontribusi dan peran nyata terhadap bangsa, negara dan masyarakat. Hal itu dirasakan langsung olehnya sewaktu melakukan studi tentang Ahmadiyah di Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih dengan jemaat Ahmadiyah, karena studi (riset dalam penggalian data) saya banyak dibantu oleh Ahmadiyah," kata Najib.

Senada dengan Najib, Wakil Bupati Kuningan, Muhammad Ridho Suganda menyebut, Ahmadiyah memiliki kontribusi dan kerja-kerja sosial yang nyata kepada masyarakat di Kabupaten Kuningan.

"Jemaat Ahmadiyah berkontribusi dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan, berupa donor darah rutin dan partisipasi dalam gerakan donor kornea mata," katanya.

Ridho berharap kehadiran jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan, khususnya, senantiasa membeikan dampak positif, baik di lingkungan kecil maupun di tingkat kabupaten.

"Agar terus senantiasa memberikan kontribusi baik di lingkungan terkecil maupun di Kabupaten Kuningan, khususnya. Membangun hubungan kemanusiaan walaupun beragam latar belakang agama, ras, suku, dan budaya," ujar dia.

Ridho juga menyoroti tema Jalsah Salanah tahun ini, menurutnya, agar bisa terlepas dari resesi semua lapisan masyarakat terlepas dari apa pun agama, kepercayaan, suku, harus bahu-membahu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

"Kegiatan Jalsah ini juga merupakan bentuk doa bersama mudah-mudahan bangsa kita bisa terlepas dari semua krisis yang ada di tengah-tengah masyarakat dan juga di dunia," harapnya.

Baca Juga: YLBHI Kecam Pembongkaran Paksa Masjid Ahmadiyah di Sintang

4. Penegak hukum diminta menghormati dan memastikan hak beragama JAI sebagai warga negara

Hadiri Jalsah Salanah, Beberapa Lembaga Pemerintah Apresiasi AhmadiyahAnggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Taufik Basari di DPR, Selasa (16/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Pada kesempatan sama, Anggota Komisi lll DPR RI, Taufik Basari, berharap ke depan tidak ada lagi kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap jemaat Ahmadiyah.

"Negara tidak punya kewenangan apa pun mengenai benar salahnya keyakinan seseorang," kata poitikus yang akrab disapa Taubas itu.

Menurut Taufik, sudah seharusnya aparat penegak hukum menghormati hak beragama jemaat Ahmadiyah sebagai warga negara Indonesia.

"Saya berharap aparat penegak hukum menghormati dan memastikan hak beragama JAI sebagai warga negara Indonesia," pungkasnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya