Kisah Penjual Sendal Asal Pinrang Pergi Haji

- Nurdiana Alam terharu saat pertama kali tiba di Madinah, setelah menunggu 15 tahun untuk pergi haji.
- Pengalaman masuk Raudah menjadi momen paling berkesan dalam hidupnya, setelah berhasil berdoa di tempat tersebut.
- Nurdiana bekerja sebagai penjual sendal dan menabung selama 15 tahun untuk bisa pergi haji bersama keluarganya.
Madinah, IDN Times - Nurdiana Alam tidak bisa berkata-kata, saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah suci. Matanya berkaca-kaca saat ia sampai di Madinah, Arab Saudi.
Perasaan jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) II Embarkasi Makassar itu terharu, melihat Kota Madinah. Setelah menunggu 15 tahun, ia akhirnya bisa pergi haji tahun ini.
"Alhamdulillah sangat terharu sekali, tidak bisa diungkapkan kata-kata. Kurang lebih 15 tahun," ujar dia, Senin, 13 Mei 2025.
1. Pengalaman paling berkesan dalam hidup masuk Raudah

Pengalaman Nurdiana masuk Raudah, tempat paling mustajab untuk berdoa bagi umat Islam itu menjadi pengalaman paling berkesan sepanjang hidupnya.
"Alhamdulillah pengalamannya pas sampai di Madinah, pengalaman terbaik pas masuk Raudah, saya masuk Raudah dua kali pakai Nusuk sendiri, saya langsung berdoa dekat mimbar paling depan, itu pengalaman paling berkesan di hidupku," ujar dia.
2. Sehari-hari berjualan sendal jepit

Nurdiana yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sendal di pasar, berangkat ke tanah suci bersama keluarga suaminya. Keuntungan dari hasil berjualan sendal ia tabung untuk berhaji.
"Pekerjaan di kampung jual sandal, hari-hari sandal plastik. Pasar luar, Pasar Pekkabata dan Pasar Bumi daerah Pinrang (Sulawesi Selatan)," ujar dia, antusiasme.
Meski pendapatan hasil berjualan tak sebaik sebelum pandemik, Nurdiana tetap bersemangat menabung untuk berhaji.
"Kalau sekarang pasar tidak tergantung kayak dulu, gara-gara sudah Corona toh, alhamdulillah penghasilannya sekitar Rp1 juta, paling di bawah," ujar dia.
"Ya itu, nabung 15 tahun, alhamdulillah," imbuhnya.
3. Sujud syukur di depan Kakbah

Nurdiana berjanji akan sujud syukur di depan Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat pergi ke tanah suci.
"Insyaallah saya akan melakukan sujud syukur pas pertama melihat Kakbah. Saya tidak bisa berkata-kata, bersyukur sekali," ujar dia.