Kota Bogor Siap Jika Harus Lockdown, Ini 2 Skema yang Ditawarkan

Pemkot Bogor bahkan mengaku siap jika lockdown 2 bulan

Bogor, IDN Times - Kota Bogor bersiap lockdown demi memutus mata rantai penularan virus corona yang bersumber dari wilayah lain. Namun, langkah itu tergantung bila ada komando dari pemerintah pusat yang memerintahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lockdown terlebih dulu. Hal ini mengingat DKI Jakarta yang dianggap sebagai episentrum penyebaran COVID-19

Wakil Wali Kota Dedie Rachim meyakini kebijakan lockdown bisa mengakhiri krisis yang terjadi di daerahnya akibat virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Karenanya, dia mendesak pemerintah pusat untuk segera ambil langkah yang jelas, sehingga bisa memberi kepastian kepada daerah agar bisa menerapkan lockdown.

“Ekonomi gak jalan, lebih dari 20 hotel tutup. Begitu pun dengan mal, banyak tutup. Kerugian gak bisa dipastikan kalau belum ada kepastian untuk lockdown. Saya yakin kalau ini dijalankan dari sekarang, ujungnya kita bisa merayakan Hari Raya Idulfitri bersama,” ucap Dedie dalam siaran pers virtual di YouTube Pemkot Bogor, Minggu (29/3).

Pemkot Bogor pun tak main-main dengan wacana lockdown. Sejumlah skenario seperti penutupan akses masuk dan keluar kota sudah dirancang dalam upaya menyetop ruang gerak warga.

“Hari ini saya minta Dinas Perhubungan untuk simulasi manajemen dan rekayasa lalu lintas terkait kebijakan lockdown,” kata Dedie.

1. Akses jalan yang ditutup bila local lockdown

Kota Bogor Siap Jika Harus Lockdown, Ini 2 Skema yang DitawarkanIlustrasi: Jalan raya Pantura yang rusak mulai diperbaiki. IDN Times/Imron

Merujuk pada kajian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bogor, diketahui dua skenario lockdown yang disiapkan dalam hal penutupan akses, yaitu local lockdown pusat kota dan full lockdown. Untuk skenario pertama ialah memutus akses bagi siapa yang menuju pusat kota.

Ada 5 lokasi yang bakal diblokade oleh water barrier dan rambu portable dilarang masuk, serta dijaga ketat oleh puluhan personel keamanan.

Pertama ada wilayah Simpang Baranangsiang yang bakal dihadang oleh 15 water barrier dan rambu portable dilarang masuk yang dijaga oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Akses Tol Jagorawi, yang jadi pintu masuk warga luar Kota Bogor.

Lalu kedua, kawasan Simpang Empang dipasang 10 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang diawasi oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan R.Saleh S. Bustaman.

Ketiga, Simpang Jembatan Merah bakal dipasang 10 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang dikawal oleh 3 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Kapten Muslihat.

Keempat, Simpang Air Mancur akan ditaruh lebih banyak water barrier sejumlah 20 buah dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang dijaga oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Jenderal Sudirman yang berdekatan dengan Istana Bogor.

Kemudian terakhir, blokade bakal terjadi di Simpang Pangrango dengan pemasangan 10 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang diawasi oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Raya Pajajaran.

Namun sayangnya, ketersediaan dua alat blokade tersebut tak sebanding dengan kebutuhan yang diperlukan. Water barrier kurang 40 buah dan rambu portable dilarang masuk kurang 3 buah.

Baca Juga: Hasil Rapid Test di Bogor, 3 Orang Dinyatakan Positif Virus Corona

2. Akses jalan yang ditutup bila full lockdown

Kota Bogor Siap Jika Harus Lockdown, Ini 2 Skema yang DitawarkanIlustrasi: Suasana Jalan Raya Darmo, Surabaya pada 1 Januari 2020 lalu. IDN Times/Fitria Madia

Sedangkan bila full lockdown jadi berlaku, ada 6 tambahan lokasi yang bakal diblokade. Pertama, di Simpang Gunung Batu disediakan 15 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang dikawal oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Veteran.

Kedua, Simpang RSUD juga dipasang water barrier dan rambu portable, serta dijaga oleh personel keamanan yang sama. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Semeru.

Ketiga, Bogor Outer Ring Road akan dihadang 20 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang dikawal oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan KS Tubun.

Keempat, Simpang Marwan bakal dipasang 10 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang awasi oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Pajajaran.

Kelima, Simpang Ekalokasari disediakan 15 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang awasi oleh 6 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Raya Tajur, di mana jadi pintu masuk orang dari Kabupaten Bogor.

Terakhir, kawasan U-Turn Polsek Bogor Timur juga akan dipasang 10 water barrier dan 1 rambu portable dilarang masuk, yang awasi oleh 4 personel keamanan. Akses yang ditutup di lokasi itu adalah Jalan Pajajaran.

Masalah dalam rencana full lockdown ini juga sama, yaitu minimnya dua alat tersebut. Jumlahnya lebih jomplang, water barrier yang tersedia hanya 25 buah, sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 130 buah.

3. Jumlah ODP dan PDP meningkat, 1 tambahan korban jiwa

Kota Bogor Siap Jika Harus Lockdown, Ini 2 Skema yang DitawarkanIlustrasi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dedie mengatakan kebijakan lockdown siap dijalankan, menyusul eskalasi kasus COVID-19 di daerahnya kecenderungan meningkat.

“Kalau bagi kami lockdown penting dan perlu. Bila disepakati 2 bulan lockdown, kami siap,” ucapnya.

Bila merujuk data Gugus Tugas COVID-19 Kota Bogor, hingga Minggu (29/3)  tercatat jumlah ODP secara akumulatif sebanyak 638 orang dari yang sebelumnya 618 orang.

Kemudian, jumlah PDP mencapai 47 orang dan 9 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, di hari sebelumya, jumlah PDP sebanyak 41 orang dan 8 di antaranya tutup usia.

Jumlah terkonfirmasi postif sendiri mencapai 8 orang dan dua di antaranya meninggal dunia. Diketahui, keduanya merupakan tenaga medis.

Baca Juga: Kontak dengan Bima Arya ASN di Kota Bogor Meninggal, Ini Kronologinya

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya