Diperpanjang, Ganjil Genap di Bogor Berlaku Akhir Pekan dan Hari Libur

Ganjil genap diklaim kurangi kasus COVID-19 signifikan 

Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Forkopimda menggelar evaluasi penerapan kebijakan ganjil-genap, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 16 Februari 2021.

Rapat tersebut dihadiri Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kajari Kota Bogor Herry Hermanus Horo, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Arsal Sahban, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, perwakilan Kodim 0606/Kota Bogor, Denpom III /1 Bogor, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat se-Kota Bogor.

Baca Juga: Awas! Denda Bagi Pelanggar Ganjil Genap di Bogor Mulai Berlaku

1. Pemberlakuan ganjil genap di Bogor diperpanjang dua pekan

Diperpanjang, Ganjil Genap di Bogor Berlaku Akhir Pekan dan Hari LiburWali Kota Bogor Bima Arya (Istimewa)

Bima menyampaikan hasil pembahasan dan telah memutuskan pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor diperpanjang selama dua pekan ke depan.

“Tadi kami menyepakati ganjil genap Insyaallah akan dilanjutkan setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Tetapi dibatasi jam pemberlakuannya dari jam 09.00 - 18.00 WIB (sebelumnya 24 jam),” ungkap dia.

Perpanjangan ini, kata Bima, karena melihat hasil analisis data pada penerapan ganjil genap dua pekan sebelumnya menunjukkan angka penurunan cukup baik, dari sisi mobilitas warga maupun angka kasus positif COVID-19. 

“Satgas dan Forkopimda melakukan pembahasan. Kita melihat seluruh data menunjukkan bahwa program PPKM Mikro dan ganjil genap menunjukkan tingkat efektivitas yang sangat tinggi. Arus masuk kendaraan ke Kota Bogor, kerumunan yang berkurang dan yang paling penting adalah tren jumlah kasus positif COVID-19 yang menurun sangat signifikan,” kata dia.

Bima menyebutkan kasus virus corona pada 6 Februari 2021 angkanya 187 per hari, kemudian 15 Februari menjadi 105 per hari. Sehingga, kata dia, ini penurunan kasus signifikan sepanjang masa pandemik di Kota Bogor.

"Bahkan, keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) dari tadinya 82 persen, sekarang di angka 48 persen. Sudah di bawah standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang 60 persen maksimal. Jadi sangat baik,” kata dia.

2. Harus jadi titik temu, dimensi kesehatan dan ekonomi

Diperpanjang, Ganjil Genap di Bogor Berlaku Akhir Pekan dan Hari LiburSejumlah kendaraan berhenti di lampu merah Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Arus lalu lintas di jalur wisata Puncak normal saat libur Natal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menurut Bima, perpanjangan ganjil genap dua pekan ini juga harus dicari titik temu antara dimensi kesehatan dan ekonomi yang perlu diperhatikan. 

“Namun beberapa data juga tadi dilakukan pembahasan bersama Forkopimda, ada penurunan di bidang ekonomi. Tingkat hunian hotel, kunjungan ke rumah makan, kafe, mal, pasar cukup menurun. Artinya dengan ganjil genap jam 09.00 - 18.00 masih memungkinkan untuk aktivitas ekonomi berjalan,” kata dia.

3. Pola ganjil genap tetap sama

Diperpanjang, Ganjil Genap di Bogor Berlaku Akhir Pekan dan Hari Libur

Di tempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, secara umum pihaknya masih menggunakan pola ganjil genap seperti sebelumnya dengan enam pos sekat dan lima check point, serta satu tim Crowd Free Road.

“Sanksi juga masih sama. Kita mengacu kepada Perwali 107, karena ini bukan pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas, tapi tentang protokol kesehatan. Kecuali bagi para pelaku usaha yang sudah pernah dilakukan peneguran oleh tim Satgas COVID-19, lalu mengulangi kembali, maka kami akan mempertimbangkan bersama Pak Kajari untuk menerapkan pidana dalam menegakkan aturan-aturan protokol kesehatan,” kata Susatyo.

Baca Juga: Ganjil Genap Akhir Pekan Kota Bogor Berakhir Hari Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya