Jenazah Siswi SMA di Bogor Ditemukan di Plastik, Ada Luka Cekikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Kepolisian Resor Bogor Kota tengah menyelidiki kasus penemuan jenazah wanita di dalam plastik di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Korban berinisial DS yang berusia 18 tahun itu ditemukan di depan toko bangunan di lokasi tersebut pada Kamis, 25 Februari 2021. Kondisi kedua kaki terikat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar warna hitam.
Baca Juga: Kejaksaan Hentikan Kasus Nakes Mandikan Jenazah Non Muhrim di Siantar
1. Polisi menduga korban tewas dibunuh
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dugaan sementara korban tewas karena dibunuh. Susatyo mengungkapkan, dari hasil autopsi diketahui ada luka benda tumpul di bagian leher korban.
Untuk sementara, polisi menduga korban tewas dibunuh dengan cara dicekik. "Diduga korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar dalam kondisi terikat. Penyebab kematian ada tekanan benda tumpul pada leher (cekikan)," kata Susatyo, Jumat (26/2/2021).
2. Polisi periksa lima saksi
Editor’s picks
Susatyo menyebutkan, sejauh ini polisi sudah memeriksa lima saksi dalam kasus tersebut. Selain itu, barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian berupa sebuah tas, kacamata, dan dompet yang diduga milik korban.
Polisi juga masih menyelidiki apakah ada tanda-tanda kekerasan seksual yang dialami korban sebelum tewas. "Masih kita lidik. Yang pasti tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban, hanya memar pada leher," sebutnya.
3. Tidak ada tanda mutilasi saat jenazah ditemukan
Jasad wanita tersebut ditemukan di depan sebuah toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 Februari 2021. Saat ditemukan mayat wanita tersebut masih utuh.
“Korban tidak ada mutalisi, mayatnya utuh semua,” kata Susatyo.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapatkan identitas korban. Korban diketahui masih berusia 18 tahun dan berstatus pelajar SMA di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Jenazah Diduga COVID-19 Dimakamkan Tanpa Peti, Ini Kata Dinkes Bantul