Pemkot Bogor Bakal Gandeng Seniman Grafiti Usai Bersihkan Dinding Kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah membersihkan coretan-coretan di fasilitas umum terutama dinding-dinding kota, yang dianggap merusak keindahan. Salah satu upaya pembersihan menggunakan alat high pressure jet yang merupakan bantuan dari CSR.
Saat mencoba alat tersebut, di kawasan Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Juniarti Estiningsih mengatakan, pembersihan ini untuk memelihara keindahan Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi Acungkan Jempol Muncul di Jagakarsa
1. Pemkot Bogor akan membersihkan grafiti-grafiti yang merusak keindahan di fasilitas publik
Selama ini, kata Dedie, tak sedikit dari kelompok maupun individu yang memiliki bakat seni dan menuangkannya di fasilitas publik karena tak memiliki wadahnya, yang kemudian merusak keindahan kota.
"Medianya itu ternyata di fasilitas publik yang kemudian merusak keindahan. Ya mudah-mudahan nanti ke depan kita mulai menata ulang dan menjaga untuk membersihkan grafiti-grafiti yang sekarang banyak sekali di sekitaran Jalan Sholeh Iskandar," kata Dedie, Jumat (3/9/2021).
2. Dibersihkan hingga akhir tahun
Editor’s picks
Pembersihan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini. Sehingga ke kepan tak ada lagi masyarakat yang mencorat-coret di sembarang tempat.
"Kota Bogor juga punya yang namanya Taman Corat Coret, nah itu yang sebetulnya boleh kita pakai untuk melampiaskan atau menumpahkan ide-ide atau kreativitas di situ," sambung Dedie.
3. Pemkot Bogor akan akomodir bakat para seniman grafiti
Dedie mengatakan, nantinya setelah selesai membersihkan coretan-coretan yang merusakan keindahan, pihaknya akan membuat suatu kegiatan khusus untuk mengakomodir bakat para seniman grafiti. Sehingga bisa menyampaikan pesan-pesan ke warga dengan tema-tema tertentu.
"Nanti kalau sudah bersih kita coba cari alternatif diajak mereka yang punya hobi atau bakat grafiti untuk secara resmi ikut memberikan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Bisa tema covid, tema pendidikan, tema tentang seni budaya, atau olahraga juga bisa," Dedie menambahkan.
Baca Juga: Kota Semarang Rangkul Seniman Mural untuk Ubah Wajah Perkotaan