Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong Veteran

Merdeka!

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ikut  memeriahkan kegiatan parade Surabaya Juang 2017 pada hari Minggu (5/11). Dalam kegiatan itu, Risma turut berparade bersama anggota forum pimpinan daerah hingga mencapai finish di Taman Bungkul.

Tak hanya, itu Risma juga ikut melakukan aksi simbolis mendorong veteran dengan menggunakan kursi roda.

Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong VeteranIDN Times/Reza Iqbal

Mengusung konsep perjuangan, Risma dan peserta parade lainnya melakukan parade dengan berjalan kaki. "Merdeka, merdeka, merdeka!" pekik Risma dari atap panser disambut dengan pekikan anggota yang lain dan diikuti oleh  warga yang menonton.  

Juga baca puisi di bekas hotel Yamato. 

Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong VeteranIDN Times/Reza Iqbal

Setelah membuka acara di Tugu Pahlawan, Risma ikut melakukan parade dengan mengendarai kendaraan panser milik Batalyon Infanteri 516/Chandra Yuda. Mengenakan setelan hijau khas perwira Angkatan Darat pada saat awal kemerdekaan, Risma tampak tak lelah melambaikan tangan sambil meneriakkan pekik merdeka kepada warga Surabaya. 

Dalam kesempatan itu, Risma juga melakukan aksi baca puisi berjudul Surabaya karya Gus Mus di depan bekas Hotel Yamato, kini Hotel Majapahit. Sebelum akhirnya melakukan aksi mendorong para veteran dengan menggunakan kursi roda hingga berakhir di Gedung Grahadi.

Baca juga: Risma hingga Veteran Pejuang Siap Ramaikan Parade Juang

Mendapat antusiasme warga. 

Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong VeteranIDN Times/Reza Iqbal

Parade Juang Surabaya sendiri merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya dalam rangka untuk memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 10 November setiap tahunnya. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai unsur di antaranya adalah TNI, veteran, komunitas pemerhati sejarah, resimen mahasiswa se-kota Surabaya, dan warga masyarakat lainnya.

Acara ini pun mendapat antusiasme dari warga Surabaya. Salah satunya adalah Yuli (34) yang datang dengan membawa serta keluarganya. Dirinya mengaku bahwa acara seperti ini bagus untuk sarana mendidik anak-anak sehingga ke depan perlu untuk diteruskan. Hal yang sama diucapkan oleh Purnomo (52). Dirinya menyoroti tertibnya penyelenggaraan dengan lalu lintas yang bagus. "Pengalihan lalu lintasnya bagus dan teratur, jadi ga bikin macet. Pengisi acaranya juga lumayan, anak-anak jadi terhibur," ujarnya.

Baca juga: Kurangi Macet, Surabaya Siap Tambah Jumlah Parkir Zona

Topik:

Berita Terkini Lainnya