Rusuh di Pejompongan, Dagangan Herman Ludes Dijarah Massa
Jakarta, IDN Times - Herman tampak gelisah di tengah kerumunan aksi demonstrasi massa. Pria berusia 57 tahun ini sehari-seharinya bermata pencaharian sebagai pedagang air keliling yang berjualan di ruas jalan Pejompongan-Slipi, Jakarta Barat.
Herman sempat dicegah para demonstran karena hendak menerobos masuk ke tengah bentrokan massa dengan aparat kepolisian.
Ternyata, warga Parung Panjang itu tengah mencari sebagian barang dagangannya. Ia mengaku kehilangan tas, jaket, gerobak, dan helm dengan total kerugian Rp700 ribu.
"Mana itu helmnya baru," kata Herman kepada IDN Times di depan Gedung BPK, Senin (30/9).
Dia menceritakan, saat pelajar memadati kawasan Slipi, ia baru sempat menyelamatkan motornya. Sementara barang sisanya, masih ia letakkan dengan harapan tidak menjadi objek lempar-lemparan demonstan.
Ketika ia kembali, terlihat raut sedih di wajahnya karena semua barang yang ia tinggalkan sudah raib. "Aduh gimana ini ya. Masa hilang sih," keluh Herman.
Sementara, pelajar yang menemani Herman turut geram karena massa aksi asal melempar barang dan sengaja berbuat kerusakan.
"Aduh, aksi boleh tapi jangan sampai anarkis dan merusak dong," kata pelajar itu.
Sampai saat ini massa masih terus berkerumun di sekitar kawasan Slipi. Aparat kepolisian juga masih siaga dan menembakkan gas air mata ke arah massa yang anarki.
