[BREAKING] Ketua MPR Sebut COVID-19 Berpotensi Bangkitkan Komunisme-Intoleransi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden 2021 dimulai pagi ini. Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR menyuntikkan vaksin ideologi Pancasila untuk menangkal radikalisme.
Awalnya, Bamsoet menyebut vaksinasi ideologi Pancasila dilakukan melalui sosialisasi empat pilar MPR, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD RI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Melalui vaksinasi ideologi, kami meyakini segala potensi ancaman dan gangguan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, akan dapat dicegah dan ditangkal," ujar Bamsoet dilihat di YouTube DPR RI, Senin (16/8/2021).
Editor’s picks
Bamsoet menambahkan, pandemik COVID-19 tak hanya berdampak secara ekonomi. Namun, lanjutnya, ada potensi bangkitnya nilai-nilai, paham individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etno nasionalisme yang harus diwaspadai.
Dengan vaksin Pancasila, sambungnya, akan memperkuat ketahanan ideologi bangsa Indonesia.
"Dengan badai COVID-19 justru akan semakin memperkuat ketahanan ideologi bangsa kita, sehingga COVID-19 tidak hanya menjadi tantangan, tetapi menjadi peluang untuk bangkit beradaptasi dengan tuntutan dinamika, situasi dan kondisi yang baru," Bamsoet menambahkan.
Baca Juga: [BREAKING] Buka Sidang Tahunan MPR 2021, Bamsoet Baca 3 Pantun Sekaligus