Gerindra: Prabowo Risih Disebut Menteri yang Bekerja Paling Baik

Gerindra sebut semua menteri bekerja baik

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra angkat bicara mengenai ketua umumnya, Prabowo Subianto, yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, Prabowo risih dengan hasil survei yang dilakukan lembaga-lembaga.

"Ya kami, terima kasih ya atas persepsi masyarakat yang dicerminkan dari hasil survei. Bukan hanya Pak Sandi, kalau gak salah Pak Prabowo itu di setiap survei dikatakan sebagai menteri yang paling memuaskan kinerjanya," ujar Habiburokhman, pada acara diskusi Polemik "Pandemik dan Konstelasi Politik 2024, di kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (14/8/2021).

"Tapi saya ingat kata Pak Prabowo. Berkali-kali, 'saya itu risih', kata Pak Prabowo, 'kalau kita, saya, Sandi disebut-sebut menteri yang bekerja paling baik dan lain sebagainya'," lanjutnya.

Baca Juga: Jokpro 2024: Jokowi-Prabowo di Pilpes untuk Cegah Polarisasi Ekstrem

1. Habiburokhman sebut semua menteri bekerja dengan baik

Gerindra: Prabowo Risih Disebut Menteri yang Bekerja Paling BaikIDN Times/Irfan Fathurohman

Habiburokhman menyebut semua menteri di pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bekerja dengan baik. Semua menteri, lanjutnya, bekerja keras meski sedang dilanda pandemik COVID-19.

"Situasi seperti ini, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, semua menteri bekerja keras. Partainya apa, segala macam, semua bekerja keras, gitu lho. Soal efektivitas, akan dilihat atau tidak oleh publik, itu hal lain," katanya.

Habiburokhman juga merasa aneh bila kerja sama antar-menteri, malah dilihat indikatornya.

"Tapi aneh gitu lho. Kita ini kan ingin membangun kerja sama, jangan sekali-kali kita dibuai dan ingin mengedepankan diri seolah-olah kita yang paling baik. Gak akan selesai. Satu kementerian, dua kementerian, bekerja baik kalau yang lain gak maksimal," ucapnya.

2. Prabowo-Sandi dinilai pantas jadi menteri Jokowi

Gerindra: Prabowo Risih Disebut Menteri yang Bekerja Paling BaikANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di bawah pimpinan Jokowi.

Berdasarkan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia pada April 2021 yang dirilis pada Selasa, 4 Mei 2021, menyatakan masyarakat mengetahui posisi Prabowo dan Sandiaga saat ini yang bekerja di bawah pimpinan Jokowi setelah melawan Jokowi pada Pilpres 2019. Dalam survei tersebut masyarakat juga menyebut kedua tokoh tersebut pantas bekerja sebagai menteri.

Untuk mendapatkan hasil survei ini, Indikator Politik Indonesia melakukan survei menggunakan metode kontak telepon dengan sampel sebanyak 1.200 responden, yang dipilih secara acak dan digelar pada rentang 13-17 April 2021. Kemudian, dari ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, yang berasal dari seluruh provinsi dan terdistribusi secara proporsional.

Hasil survei ini, keputusan Prabowo menjadi menteri diketahui masyarakat dengan persentase sebanyak 82,5 persen. Dari banyaknya masyarakat yang mengetahui hal tersebut, sebanyak 74,4 di antaranya menjawab Prabowo pantas menjadi menteri. 

Berdasarkan usia, Prabowo banyak dinilai pantas menjadi menteri oleh masyarakat berusia 22-25 tahun dengan persentase 85,5 persen. Namun untuk usia 41-55 tahun menjawab, Prabowo tidak pantas menjadi menteri dengan persentase paling banyak sebesar 18,7 persen. 

Masyarakat yang menjawab Prabowo pantas menjadi menteri unggul di wilayah DKI Jakarta sebesar 89 persen dan Jawa Timur 84,1 persen. Namun, tidak unggul pada masyarakat yang menjawab tidak pantas di wilayah Banten 30,8 persen dan Kalimantan 22,7 persen. 

Sandiaga yang di bawah pimpinan Jokowi, diketahui masyarakat sebanyak 77,2 persen, dan 79 persen di antaranya menjawab Sandiaga pantas menjadi menteri. 

Sama seperti Prabowo, Sandiaga dinilai pantas menjadi menteri oleh masyarakat yang juga berusia 22-25 tahun sebanyak 86,2 persen, dan usia 41-55 tahun yang menilai Sandiaga tidak pantas menjadi menteri dengan persentase 15,2 persen.

Selain itu, Sandiaga memiliki wilayah keunggulan yang sama di DKI Jakarta yang menilainya pantas 92,2 persen dan Jawa Tengah 85,8 persen, serta tidak unggul di masyarakat wilayah Kalimantan 22,7 persen, dan wilayah lainnya 20,6 persen yang menjawab Sandiaga tidak pantas menjadi menteri.

Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar Bertengger di Puncak, Kalahkan Prabowo dan Anies

3. Survei Indostrategic: Anies banyak dipilih umat Hindu, Prabowo Muslim

Gerindra: Prabowo Risih Disebut Menteri yang Bekerja Paling BaikANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sementara hasil survei Indostrategic menunjukkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan banyak dipilih penganut agama Hindu dan Budha jika dicalonkan sebagai presiden sekarang ini. Umat Islam yang selama ini terlihat banyak mendukung, justru berada di urutan ketiga setelah penganut dua agama tersebut.

Survei bertema Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024 itu dilakukan pada 23 Maret hingga 1 Juni 2021. Survei dilakukan dengan metodologi Multistage Random Sampling atau sistem acak, yang melibatkan 2.400 responden dengan margin of error atau tingkat kesalahan 2 persen.

Sesuai basis dukungan capres potensial berdasarkan agama, ada 19 nama capres yang muncul. Antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa, Moeldoko, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Puan Maharani, Sri Mulyani, Surya Paloh, Tito Karnavian, Tri Rismaharaini, Zulkifli Hasan, dan Ahmad Syaikhu.

Dari kesimpulan hasil survei, dukungan pemilih berbasis agama menunjukkan tidak adanya dominasi dukungan pada capres tertentu. Artinya, terjadi penyebaran dukungan berbasis agama secara merata ke nama-nama capres potensial.

Untuk segmen masyarakat Muslim, dukungannya menyebar ke Prabowo Subianto
(18,81%), Anies Baswedan (17,07%), Ganjar Pranowo (7,5%), Ridwan Kamil (7,37%), Agus Harimurti Yudhoyono (6,43%). Sedangkan Kristen Protestan, dukungan terbanyak jatuh ke Anies Baswedan (14,52%), Ganjar Pranowo (11,63%), Prabowo (8,77%).

Sementara Katolik memilih Anies Baswedan (16,06%), Prabowo (13%), Agus Harimurti Yudhoyono (7,95%). Adapun Hindu memilih Anies Baswedan (29,17%), disusul Puan Maharani (16,65%). Sedangkan Buddha memilih Anies Baswedan (24,23%), Prabowo (16,65%) dan Sandiaga Uno (13,64%).

Dari data tersebut terlihat dukungan pada Anies tertinggi adalah umat Hindu (29,17%) dan Budha (24,23%). Sedangkan dukungan umat Muslim pada Anies (17,07%), Katolik (16,05%), dan Protestan (14,52%).

Dukungan pada Prabowo Subianto paling banyak dari umat Muslim (18,81%), kemudian umat Budha (16,65%), Katolik (13,00%), Protestan (8,77% ), dan Hindu (4,17%). Kemudian, dukungan pada paling banyak umat Hindu (12,50%), Katolik (12,20%), Protestan (11,62%), dan Islam (7,57%).

Dilihat dari usia pemilih, Anies lebih banyak dipilih kelompok anak muda yakni antara usia 17 - 24 tahun (Gen-Z). Anies juga banyak dipilih usai antara 25 - 40 tahun (millennial).

Sedangkan, Prabowo Subianto dipilih usia tua yakni antara 41 - 56 tahun (Gen-X) dan usia di atas 57 tahun (baby boomers).

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya