Jokowi Pastikan Indonesia Segera Produksi Jarum Suntik Agar Tak Impor

Pemerintah akan bangun green industrial park bulan depan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, Indonesia masih belum bisa memproduksi jarum suntik. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Jokowi mengatakan, Indonesia akan segera bisa memproduksi sendiri jarum suntik.

"Contoh lagi stainless steel (baja) yang dibikin jarum suntik. Demand (permintaan) dari dunia untuk ini (jarum suntik) 10 miliar sekarang, jarum suntik Rp10 miliar. Kita ini impor banyak sekali, gak tahu berapa juta jarum suntik," kata Jokowi di acara Kompas100 CEO Forum 2021, di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/11/2021).

"Sebentar lagi kita akan bisa bikin (jarum suntik) ini. Karena memang barang (mentah yakni nikel) itu kita setop, mau tidak mau orang harus bikin di sini, dan sudah, sebentar lagi kita bisa mengekspor jarum suntik, gak tahu berapa miliar nanti produksinya," dia menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Luhut hingga Erick Segera Realisasikan Investasi

1. Jokowi sebut Indonesia punya kekuatan besar di sektor green economy

Jokowi Pastikan Indonesia Segera Produksi Jarum Suntik Agar Tak ImporPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jokowi menambahkan, Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G20. Dari acara ini, hampir semua pembicaraan mengenai green economy atau ekonomi hijau. Jokowi menyebut, Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan green economy.

"Kemudian yang kedua kita akan mengarah ekonomi hijau, green economy. Karena kita mempunyai kekuatan besar juga di sini, strategi ini harus mulai ditata," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, ekonomi hijau harus dikembangkan karena negara Eropa dan Amerika Serikat ke depan tidak akan menerima barang-barang yang berasal dari energi fosil.

"Karena orang nanti, 2030 nanti Eropa, Amerika mungkin sudah mulai setop, gak mau terima lagi barang-barang yang berasal dari energi fosil. Gak mau, itu undang-undang mereka akan siapkan itu," dia menambahkan.

2. Green industrial park akan dibangun di Kalimantan Utara bulan depan

Jokowi Pastikan Indonesia Segera Produksi Jarum Suntik Agar Tak ImporIlustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Indonesia akan mulai membangun green industrial park di Kalimantan Utara. 

Untuk pembangunan ini, ucap Jokowi, butuh investasi atau dana besar guna membangun green industrial park. Karena itu, pihak swasta akan digandeng untuk pembangunan ini.

"Oleh sebab itu nanti bulan depan kita akan mulai membangun green industrial park di Kalimantan Utara, yang energinya dari green energy di Sungai Kayan. Kita ini baru satu sungai, Sungai Kayan ini bisa memproduksi kurang lebih 11-13 ribu megawatt, baru satu sungai," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Muhammaidyah Tak Henti Tebar Nilai untuk Perkokoh Umat Muslim

3. Tak hanya nikel, Jokowi akan larang ekspor tembaga dan bauksit

Jokowi Pastikan Indonesia Segera Produksi Jarum Suntik Agar Tak ImporPresiden Jokowi di acara Kompas100 CEO Forum 2021 pada Kamis (18/11/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan baku mentah. Ke depan, pemerintah akan melarang ekspor tembaga dan bauksit.

"(Sekarang) baru kita setop nikel, kita setop. Meskipun kita dibawa ke WTO (World Trade Organization) oleh UE (Uni Eropa) silakan gak pa-pa, nikel kita kok. Dari bumi negara kita kok, silakan," kata Jokowi.

"Jangan berpikir Indonesia (hanya) akan setop pengiriman bahan mentah nikel, tahun depan mungkin bisa setop bauksit," Jokowi menambahkan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya