Plintat-plintut Baleg Kunker ke Ekuador-Brasil, Ini Kata Pimpinan DPR

Lodewijk sebut pimpinan DPR sedang buat jadwal

Jakarta, IDN Times - Badan Legislasi (Baleg) DPR berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Brasil dan Ekuador, untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Pimpinan DPR mengaku belum mengetahui apakah kunker itu batal atau diundur.

"Nanti saya cek lagi, saya belum bisa menjawab itu, saya sudah mendengar itu," kata Wakil Ketua DPR, Lodewijk F Paulus, di Gedung DPR/MPR Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

"Prosesnya bagaimana, kita lihat saja ke depan," dia menambahkan.

Lodewijk menyebut pimpinan DPR memang sedang membuat jadwal untuk para anggota dewan yang ingin kunker.

"Kita lihat aja dulu, karena dari, katakan dari pimpinan DPR sedang mengatur proses matrik buat perjalanan ke luar negeri, supaya jangan numpuk, supaya tempatnya bisa bervariasi," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Ternyata Pernah Numpang Toilet Warga saat Kunker ke Kaltim

1. Alasan Baleg kunker ke Brasil: Negara itu tunjuk menteri perempuan untuk tangani kasus kekerasan seksual

Plintat-plintut Baleg Kunker ke Ekuador-Brasil, Ini Kata Pimpinan DPRWakil Ketua DPR, Lodewijk F Paulus setelah pelantikan di Gedung MPR/DPR RI pada Rabu (30/9/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Lodewijk menjelaskan alasan Brasil dan Ekuador menjadi negara tujuan kunker Baleg DPR untuk penyusunan RUU PKS. Brasil, kata dia, masalah kekerasan di negara tersebut sudah seperti budaya yang tidak diinginkan.

"Sehingga apa yang terjadi, mereka (pemerintah Brasil) menunjuk seorang menteri yang terkait dengan itu, seorang perempuan. Mereka juga membuat aturan, karena itulah kenapa pengin, katakan dari Baleg akan melaksanakan studi banding ke sana. Bagaimana operasionalnya," katanya.

2. Lodewijk jelaskan Baleg DPR ke Ekuador

Plintat-plintut Baleg Kunker ke Ekuador-Brasil, Ini Kata Pimpinan DPRIlustrasi penumpang penerbangan di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Lodewijk mengatakan Ekuador menjadi tujuan Baleg DPR juga karena negara tersebut bekerja sama dengan polisi, untuk menyelesaikan masalah kekerasan seksual.

"Jadi peran polisi sangat kuat. Kalau kita kan, ya namanya kekerasan terhadap perempuan terutama, itu kan belum kelihatan. Kalau di Ekuador sudah sangat kental (kasus kekerasan seksual)," kata dia.

Baca Juga: PAN Larang Anggotanya di Baleg Ikut Kunker ke Ekuador dan Brasil

3. Anggota Baleg DPR yang kunker wajib dikarantina saat pulang ke Indonesia

Plintat-plintut Baleg Kunker ke Ekuador-Brasil, Ini Kata Pimpinan DPRWakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, mengatakan hanya perwakilan anggota Baleg dari masing-masing fraksi yang akan kunjungan kerja ke Brasil dan Ekuador. Kunjungan tersebut diklaim dalam rangka studi penyusunan RUU PKS.

Kunjungan ke Ekuador direncanakan pada 31 Oktober sampai 6 November 2021, sedangkan ke Brasil pada 16-22 November 2021. Dasco menjelaskan, usai kunjungan itu, para anggota Baleg wajib menjalani karantina setiba di Indonesia.

"Pasti (karantina usai kembali ke Indonesia), dan itu kan gak semua, gak semua berangkat. Anggota Baleg ada banyak, yang berangkat kan cuma perwakilan," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya