Saksi Ungkap Anggaran Rumah DP 0 Anies di Proposal Awal Sampai Rp5,5 T

Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Yurianto menjadi salah satu saksi yang hadir dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Tanah itu diperuntukkan untuk program rumah DP nol rupiah DKI Jakarta.
Dalam sidang tersebut, Yurianto dicecar sejumlah hal, termasuk mengenai skema pendanaan program rumah DP 0 rupiah usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Yang saya tangkap skema pengadaan DP Rp0 menggunakan Penyertaan Modal Daerah. Kemudian, akhirnya Sarana Jaya mengajukan proposal, saudara tahu nilai proposal yang diajukan?" tanya Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
"Sekitar Rp5,5 triliun lebih. Dianalisis gitu," jawab Yurianto.
1. Anggaran yang disetujui hanya Rp1,8 triliun
Meski diusulkan Rp5,5 triliun, pada akhirnya anggaran yang disetujui hanya Rp1,8 triliun. Yurianto menhaku tak tahu mengapa hanya disetujui hanya sebesar itu karena bukan wewenangnya.
"Cuma dalam konteks ini biasanya sudah masuk ke TAPD, itu ketuanya Pak Sekretaris Daerah kan, timnya beda lagi," kata Yurianto.