Sandiaga Bakal Perbanyak Hotel Isolasi COVID-19 di DKI Jakarta

28 Jan 2021, 11:11 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza mengunjungi tempat isolasi terkendali, Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku menyambut baik kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Jakarta.

Dia mengatakan bahwa pemerintah pusat bakal terus meningkatkan kolaborasi, salah satunya dengan menambah tempat penginapan atau hotel sebagai tempat isolasi mandiri atau isolasi terkendali.

"Pemerintah pusat akan melanjutkan, memperluas dan memperbanyak jumlah bantuan kamar untuk nakes (tenaga kesehatan), OTG (orang tanpa gejala) isolasi mandiri dan juga karantina," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2021).

1. Sandi tunggu data dari Pemprov DKI untuk sediakan hotel isolasi tambahan

Sandi mengatakan pada 2021 ini, pembiayaan sementara akan dikelola oleh BNPB. Tapi ke depan pembiayaan akan ditanggung kembali oleh Kemenpekraf dan Kemenkes. Dia menjelaskan akan menunggu data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Pemprov DKI Jakarta

"Memang sementara ini pemerintah akan menampung melalui BNPB. Jadi diajukan ke BNPB apabila ada penambahan. Sementara kami akan menunggu data dari PHRI, Pak Wagub (Pemprov DKI), dan dari Kemenkes, berapa yang diproyeksikan. Agar kami di Kemenprakraf mulai menghitung dan kami akan pastikan dapat memberikan dukungan akomodasi untuk nakes dan isolasi mandiri," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kemenparekraf akan terus meningkatkan jumlah bantuan penanganan COVID-19. Semoga dengan satu kolaborasi yang kolosal ini kita bisa atasi COVID-19," lanjut Sandiaga.

2. Ada 17 hotel isolasi untuk pasien OTG di Jakarta

Sandiaga Uno hadir bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika mengunjungi tempat isolasi terkendali, Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat.

Dia menyampaikan apresiasi dukungan pemerintah pusat pada pemrpov DKI Jakarta dengan menyediakan fasilitas Hotel sebagai tempat isolasi mandiri untuk warga Jakarta dan sekitarnya yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan kategori gejala ringan maupun tanpa gejala (asimptomatik), serta akomodasi bagi para tenaga kesehatan.

Riza mengatakan sejak pandemik di 2020, pemerintah pusat telah menyediakan Wisma Atlet dan 17 Hotel untuk penanganan COVID-19 hingga urusan pembiayaannya. Dari 17 hotel tersebut lima di antaranya digunakan untuk isolasi pasien COVID-19 yang masuk kategori OTG.

"Sejak 2020 ada 17 hotel yang digunakan, 12 Hotel sebagai tempat akomodasi para tenaga kesehatan yang memang belum diperkenankan pulang ke rumah. Kemudian 5 hotel menjadi tempat isolasi mandiri bagi OTG ," ujar Riza.

"Pak Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, agar bisa membantu meningkatkan fasilitas (isolasi terkendali)," ujarnya lagi.

3. PHRI sebut siap suplai hotel di DKI Jakarta

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sementara itu Ketua Umum PHRI Hariadi Sukamdani mengatakan bahwa pihaknya bakal terus mendukung penyediaan akomodasi atau fasilitas hotel sebagai tempat isolasi terkendali.

Dia mengatakan bahwa PHRI siap menyuplai hotel dengan fasilitas yang layak dan protokol kesehatan yang baik untuk isolasi terkendali bagi pasien COVID-19 dengan kategori gejala ringan atau tanpa gejala.

"Seperti harapan Pak Wagub, semoga di 2021 ini karena melihat angka yang OTG naiknya sangat luar biasa, kami dari Hotel sudah siap, berapa pun yang dibutuhkan sebetulnya kami siap," ujar Hariadi.