Jakarta, IDN Times - Sandiaga Uno resmi mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (27/8). Dalam pernyataan mundurnya, Sandiaga juga membeberkan alasan mengapa ia memilih mundur ketimbang cuti seperti Presiden Joko 'Jokowi’ Widodo.
Diketahui Jokowi cuti untuk maju dalam kontestasi calon presiden 2019-2024.
Apa pertimbangan Sandiaga hingga akhirnya memilih mundur dari kursi DKI 2 dibanding cuti?
Sandiaga mengungkapkan dirinya tidak ingin cuti karena berisiko melakukan politisasi jabatan sehingga ia memilih untuk mundur.
“Menghindari politisasi jabatan, menyalahgunakan birokrasi, anggaran, dan fasilitas, maka saya memilih ikhlas berkorban untuk tidak mengambil cuti, ungkapnya.
Jika Sandiaga memilih cuti, kerja gubernur tentunya akan semakin berat. Sehingga mundurnya Sandiaga akan membuat ringan kerja gubernur karena lowongnya posisi wakil gubernur hanya berlangsung sebentar saja.
“Pilihan saya menyatakan berhenti secara resmi didasari atas komitmen dan tanggung jawab memberikan ruang dan kepastian kepada wakil gubernur yang nanti akan menggantikan saya agar dapat bekerja maksimal bersama bapak gubernur,” ujar Sandiaga.
Setelah tak lagi menjabat, Sandiaga yakin dirinya tak akan lupa saat-saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya gak akan pernah lupa momen-momen 10 bulan bersama berjuang membangun DKI yang warganya maju dan bahagia,” ujarnya.