Sandiaga Ungkap Alasan Mengapa Prabowo Jarang Tampil Selama Kampanye

Sandiaga yang mengenakan kemeja biru muda, sempat tersenyum saat IDN Times bertanya, ‘Kenapa Pak Sandi yang lebih terlihat, ke mana Pak Prabowo?’.

Dengan santai ia menjawab bahwa dirinya harus lebih kerja keras dibandingkan Prabowo. Sambil tertawa kecil, ia sempat bercerita pengalamannya tak dikenal oleh salah seorang warga saat kampanye.

“Untuk saya, memang saya harus bekerja keras karena saya kan juga relatif tidak terlalu dikenal di masyarakat. Masih banyak cerita-cerita lucu. Anekdot-anekdot lucu yang saat saya berkunjung terutama masyarakat pedesaan di Kabupaten Lumajang, ‘siapa ini yah’ orang tua gitu, setelah lama mikir ‘oh ini Pak Anies’ yah. Anies-Sandi tuh udah sangat nempel sama dia dan saya bilang ‘Sandi, saya ini wakilnya Prabowo’,” tutur Sandiaga.

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut dirinya menjadi “PR” bagi timnya. Sebab BPN harus kerja lebih keras untuk mengenalkan Sandiaga kepada masyarakat luas terutama di wilayah pelosok pedesaan.

“Jadi memang buat kita, buat saya pribadi dan tim kerja kerasnya ada di saya dan ini 762 aktivitas ini masih bisa dioptimalkan karena ini secara waktu mungkin ada 10-12 kegiatan per hari dan kalau harinya lumayan padat kunjungan ke daerah-daerah padat penduduk bisa sampe 15-16 pertemuan dan ini yang jadi PR,” ucap Sandiaga.

Sandiaga pun mengungkapkan perbandingan dirinya dengan Prabowo Subianto yang sudah dikenal oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itulah, kata dia, tak heran jika Prabowo tidak terlalu gencar melakukan kampanye.

“Pak Prabowo itu sudah mentok, Pak Prabowo itu hampir dikenal oleh 98,7 persen rakyat Indonesia, saya masih data terakhir itu masih dibawah 70 persen, jadi saya masih harus kerja lebih keras lagi karena berarti masih ada beberapa wilayah terutama di pedesaan yang masih belum mengenal sosok saya jadi ini yang mungkin teman-teman menyikapinya ‘kok Sandi yang aktif’ gitu," jelasnya. 

:Yang kedua, kunjungan Pak Prabowo itu lebih strategis karena beliau tingkat popularitasnya sudah tinggi, isu-isu yang diangkatnya juga sangat strategis dan itu juga yang menjadi strategi tim kita untuk melangkah ke depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, selaras dengan jawaban Sandiaga, Sudirman Said sebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto wajar jika kurang tampil pada kampanye Pilpres 2019 ini. Karena menurutnya, Prabowo sudah tampil lebih dulu ketimbang Sandiaga.

“Pak Prabowo sebetulnya meskipun beliau kelihatannya gak tampil tapi kan beliau sudah lama lebih dulu jadi beliau punya tabungan lah. Dan sekarang yang beliau lakukan adalah mereaktifasi membangun kembali jaringan-jaringan yang pernah dibentuk dan kebetulan kan beliau ketua umum partai jadi partai lebih berperan dalam hal ini,” ungkapnya.

Meski begitu, Sudirman mengatakan jika Prabowo akan tetap aktif berkampanye. Meski tak menyebut itu bagian dari strategi tim pemenangannya, Sudirman akui ada waktunya Prabowo akan turun kembali.

“Saya kira tetap aktif cuma memang iramanya disesuaikan, karena beliau punya sasaran-sasaran strategis, misalnya di satu kota memang kegiatan publiknya tak banyak tapi sepanjang hari itu menerima tamunya banyak sekali. Disitulah muncul dukungan dukungan yang sifatnya akar rumput,” ujar Sudirman.