Kapal Pengangkut 50 WNI Tenggelam di Johor Malaysia, 25 Orang Hilang

Puluhan WNI itu disebut pendatang asing tanpa izin

Jakarta, IDN Times - Kapal yang diduga membawa 50 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tenggelam di Tanjung Balau, Johor, pada Rabu (15/12/2021). Kapal itu diprediksi tenggelam pada pukul 04.30 pagi.

"Sebuah kapal yang dipercaya membawa 50 orang Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) dilaporkan telah terbaik di Tanjung Balau, Johor, pada jam 4.30 pagi tadi," tulis keterangan resmi dari pihak Kemaritiman Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Baca Juga: 7.200 WNI Dideportasi dari Malaysia Secara Bertahap Mulai Hari Ini

1. Kapal tenggelam karena dihantam ombak

Kapal Pengangkut 50 WNI Tenggelam di Johor Malaysia, 25 Orang Hilang(Dok. Kementerian Dalam Negeri Malaysia)

Berdasarkan keterangan resmi tersebut, kapal disinyalir terbalik karena dihantam oleh ombak. Apalagi, wilayah perairan Malaysia memang tengah dilanda cuaca buruk pada Rabu pagi.

"Kapal yang dipercaya melaju dari Indonesia menuju ke Malaysia telah terbalik akibat dipukul ombak kuat, berikut perairan Malaysia tengah dilanda cuaca buruk pada awal pagi tadi (Rabu (15/12/2021)," tulis keterangan resmi tersebut.

2. Total 14 orang selamat, 11 orang meninggal

Kapal Pengangkut 50 WNI Tenggelam di Johor Malaysia, 25 Orang HilangIlustrasi Kapal Tenggelam (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari hasil pencarian yang dilakukan oleh Kemaritiman Malaysia, total 14 orang ditemukan selamat dan 11 orang meninggal dunia. Sisanya, 25 orang masih belum ditemukan. Pihak maritim juga tengah melakukan operasi untuk menemukan 25 orang yang hilang ini.

"OP CARILAMAT sudah dilakukan pada jam 8.50 pagi (waktu Malaysia) dengan melibatkan pesawat udara, sebuah kapal, dan sebuah kapal kecil berkekuatan 35 anggota, untuk mencari sisa korban yang belum ditemukan," demikian tertulis dalam keterangan resmi tersebut.

3. Saran dari pihak Maritim Malaysia

Kapal Pengangkut 50 WNI Tenggelam di Johor Malaysia, 25 Orang HilangIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Berkaca dari insiden ini, pihak Kemaritiman Malaysia pun meminta agar para Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) yang ingin masuk dan keluar perairan Malaysia agar menggunakan jalur resmi. Sebab, ada risiko tinggi jika mereka lewat jalur tak resmi.

"Pihak Maritim Malaysia Negeri Johor ingin mengimbau, khususnya kepada para PATI yang ingin masuk atau keluar dari perairan Negeri Johor, supaya menggunakan jalur resmi agar kejadian seperti ini tidak terulang," tulis Kemaritiman Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya