Pengamat: Ada Parpol Dukung Kenaikan Harga BBM

Harga BBM bersubsidi berpeluang naik

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyinyalir ada beberapa partai politik yang tidak menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Partai ini rata-rata merupakan partai pendukung pemerintah.

"Saya yakin, partai-partai politik pemerintah tidak akan menolak soal kenaikan BBM ini. Sekitar 82 persen akan manut dan taat dengan kebijakan naiknya harga BBM ini," ujar Adi dalam acara diskusi 'Politik Bantalan dan Rem Darurat Subsidi BBM' secara daring yang digelar oleh Total Politik pada Jumat (2/9/2022) malam.

1. Ada korespondensi historis

Pengamat: Ada Parpol Dukung Kenaikan Harga BBMOperator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Pendapat yang diutarakan Adi ini bukannya tanpa alasan. Dia berujar, lazimnya partai politik yang mendukung pemerintah tak pernah menentang setiap kali keputusan-keputusan politik yang tidak pro rakyat dikeluarkan pemerintah.

"Korespondensi historisnya jelas kok, biasanya tak ada satu pun partai politik Pak Jokowi itu protes dan berontak, terutama ketika ada keputusan-keputusan politik strategis yang tidak pro rakyat dikeluarkan," ujar Adi.

Baca Juga: Usai dari Papua, Jokowi Bertolak ke Maluku untuk Bagikan BLT BBM

2. Kesempatan bagi beberapa partai politik unjuk gigi

Pengamat: Ada Parpol Dukung Kenaikan Harga BBMIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Adi menyebut bahwa wacana kenaikan harga BBM ini bisa jadi kesempatan beberapa partai politik unjuk gigi, terutama bagi mereka yang acap berseberangan dengan pemerintah. Mereka bisa mendulang eksistensi di mata masyarakat.

"Kalau mau populer, kalau mau hebat, mau direspons positif sama rakyat, saya kira teman-teman partai yang lain tolak kenaikan harga BBM ini, sampai ada skenario yang jauh lebih baik," ujar Adi.

3. Jokowi dapat laporan kalkulasi kenaikan harga BBM bersubsidi

Pengamat: Ada Parpol Dukung Kenaikan Harga BBMPresiden Jokowi meluncurkan penerapan 5G smart mining di PT Freeport Indonesia (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan menerima laporan dari jajarannya mengenai kalkulasi kenaikan harga BBM bersubsidi pada Jumat (2/9/2022). Meski demikian, Jokowi masih enggan menyampaikan kapan harga BBM bersubsidi naik.

"Untuk (kenaikan harga) BBM-nya semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya," ujar Jokowi dalam keterangannya saat kunjungan kerja di Maluku.

Baca Juga: Jokowi Belum Mau Bocorkan Kapan Umumkan Kenaikan BBM Subsidi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya