AHY Berpotensi Jadi Menpora, Demokrat: Kami Tetap di Luar Pemerintahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat menegaskan tidak tertarik menempatkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Koordinator juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan parpol tempatnya bernaung sudah konsisten untuk tetap berada di luar pemerintah hingga 2024. Hal itu juga sudah diperkuat dengan keputusan sidang Majelis Tinggi Partai (MTP) yang digelar pada Rabu kemarin dan ikut dihadiri secara virtual oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tidak ada sama sekali dalam pemikiran kami (bergabung dengan pemerintah) karena (sikap) Demokrat jelas, kami ada di luar pemerintahan hingga 2024," ungkap Herzaky di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat pada Kamis, (2/3/2023).
Ia menambahkan Partai Demokrat baru akan ada di dalam pemerintahan pada periode 2024-2029. Sebab, mereka yakin dalam pemilu 2024 mendatang, Partai Demokrat bakal meraih kemenangan.
Isu soal peluang AHY dijadikan Menpora disampaikan dalam diskusi Para Syndicate. Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, memprediksi kursi Menpora bisa saja ditawarkan untuk AHY. Tujuannya untuk menghalangi terbentuknya koalisi perubahan yang terdiri dari partai NasDem, PKS dan Demokrat.
"Soal terbukanya kemungkinan kursi Menpora (diberikan) ke Demokrat karena posisi Demokrat menentukan jadi atau tidaknya koalisi yang terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat akan terbentuk," ungkap Ari dalam diskusi virtual yang dikutip dari YouTube Para Syndicate pada hari ini.
Bukan kah kursi Menpora tetap menjadi 'jatah' bagi Partai Golkar?
1. Golkar ajukan tiga nama kepada presiden untuk gantikan Zainuddin Amali
Sementara, Partai Golkar diketahui sudah mengajukan tiga nama kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengisi posisi Zainuddin.
Mereka adalah Ilham Permanan, Dito Ariotedjo dan Puteri Anetta Komarudin. Konfirmasi itu disampaikan juru bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya melalui telepon kepada IDN Times pada 28 Februari 2023.
"Iya, tiga nama itu sudah diajukan ke presiden. Karena kan Presiden sudah minta. Jadi, otomatis ketum langsung kasih dong," kata Tantowi.
Saat ditanyakan apakah ada nama Ketua DPD Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, Tantowi mengaku belum tahu. Lebih lanjut, menurut dia, menteri bertugas sebagai pembantu presiden.
"Jadi, sepenuhnya itu hak prerogatif presiden untuk memilih. Dari kami, Partai Golkar, kami akan mendorong nama itu. Kalau presiden nantinya tidak berkenan dan memilih nama lain ya itu hak presiden," ujar dia.
"Bisa saja kan presiden memilih di luar dari tiga nama yang diajukan. Sampai sekarang kami belum tahu," lanjut Tantowi.
Ia juga menyebut, pengajuan nama-nama tersebut didasarkan pada sistem meritokrasi yang berlaku di Partai Golkar. Saat dikonfirmasi apakah Zainudin akan mundur usai kembali dari dinas ke Jepang, Tantowi mengaku tidak tahu.
Editor’s picks
"Bisa jadi (yang bersangkutan mundur setelah dari sana)," ujarnya lagi.
Baca Juga: Pengamat: Kursi Menpora Bisa Saja Ditawarkan Jokowi ke AHY
2. Jokowi sebut Zainuddin Amali belum ajukan surat pengunduran diri
Sementara, Jokowi mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari Zaenuddin sebagai Menpora. Politisi Partai Golkar itu juga belum mengirimkan surat ke Menteri Sekretaris Negara.
"Belum (suratnya), sampai saat ini belum ada surat ke Pak Mensesneg, dari Pak Menpora belum ada," ungkap Jokowi setelah menghadiri Rakornas BNPB di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat hari ini.
Lantaran hal tersebut, Jokowi masih mempertahankan Zaenuddin sebagai Menpora. Ia mengatakan Zaenuddin baru menyampaikan pengunduran diri secara informal.
"Suratnya belum ada kok diganti," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
3. Jokowi diprediksi bakal mengurangi jatah menteri bagi NasDem
Di sisi lain, Ari menilai momen reshuffle kabinet tidak hanya dimanfaatkan Jokowi untuk mengisi posisi Menpora. Ia diprediksi juga bakal mencopot menteri dari Partai NasDem. Ari menduga pengurangan itu bisa terjadi hingga dua kursi yakni Menkominfo dan Mentan.
Ia pun memprediksi seandainya kursi Menpora benar-benar ditawarkan ke Demokrat, Golkar akan diberikan tawaran kursi yang ditinggalkan NasDem.
"Karena Mentan atau Menkominfo sama-sama berasal dari NasDem, maka bisa jadi kursi itu akan diberikan ke Golkar. Sehingga, jumlah menteri dari Golkar tidak dikurangi. Tapi, menteri dari NasDem akan dikurangi," ujar Ari.
"NasDem bisa saja kehilangan satu kursi atau dua kursi menteri itu sekaligus," sambung Ari.
Ia memprediksi kursi menteri dari NasDem hanya akan diberikan untuk Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Ucapkan HUT ke-76 TNI, AHY Kenang Momen Berkarier di Militer