Drama Kecelakaan Truk Pasir vs Pajero TNI di Depok Berakhir Damai

Sopir truk mengaku sanggup ganti rugi kerusakan mobil Pajero

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi antara truk pengangkut pasir dengan mobil Pajero Sport yang dikemudikan oleh perwira tinggi TNI berakhir dengan damai. Menurut keterangan polisi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. 

Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Pertama Kisdiyanto mengatakan pemilik truk pasir mengaku sanggup untuk mengganti rugi kerusakan mobil dinas tersebut. Kesepakatan itu, kata Kisdiyanto, tercapai setelah dilakukan mediasi. 

"Keputusan itu diambil setelah dilaksanakan mediasi. Pemilik truk mengaku sanggup untuk mengganti kerusakan mobil Pajero," ungkap Kisdiyanto ketika dikonfirmasi pada Selasa, (27/12/2022). 

Mobil dinas itu diketahui dikendarai oleh Brigjen TNI Eko Setyawan Airlangga. Ia bertugas di Dirlitbang Pusjianstralitbang TNI. Sementara, di dalam mobil dinas itu juga terdapat istri Brigjen Eko. 

Kisdiyanto menambahkan Brigjen Eko juga sudah sempat diperiksa oleh Polisi Militer (POM) TNI. Namun, dinyatakan tak melanggar aturan yang ada di TNI.

Padahal, dari potongan rekaman CCTV, terlihat Brigjen Eko memotong jalan saat hendak memutar balik. Selain itu, saat hendak memutar balik, Brigjen Eko tak hanya menyalakan lampu sein, ia juga membunyikan sirine sehingga membuat sopir truk terkejut. 

"Tidak ada pelanggaran. Jadi, tidak ada proses hukum. Peristiwa itu murni laka lalin (kecelakaan lalu lintas) dan terjadi di luar jam dinas. Brigjen Eko sendiri adalah korban dalam hal ini," tutur dia.

Namun, publik mengaku kecewa melihat peristiwa itu berakhir damai dan sopir truk yang diminta mengganti kerusakan. Apa dampak dari peristiwa tersebut bagi instansi TNI?

Baca Juga: Pengemudi Pajero Maut di Palembang Merupakan Anggota TNI AL

1. Sikap arogansi penggunaan strobo dan sirine di jalan harus diakhiri

Drama Kecelakaan Truk Pasir vs Pajero TNI di Depok Berakhir DamaiPeneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi (Dokumentasi Istimewa)

Sementara, dalam sudut pandang peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, kesepakatan damai di antara kedua belah pihak memang tak bisa dihalangi. Entah kesepakatan damai terjadi lantaran dilakukan secara sukarela atau karena takut. Namun, menurutnya, permasalahan tetap tidak selesai begitu saja. 

"Akar masalahnya sikap arogansi di jalan yang tetap harus diakhiri," kata Fahmi kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Selasa, (27/12/2022). 

Ia menilai hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi TNI yang harus dituntaskan. Poin itu, kata dia, harus diingatkan kepada Panglima TNI baru, Laksamana Yudo Margono. Sebab, ketika mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, Yudo menjanjikan akan memberikan instruksi prajurit TNI lebih humanis dan tidak bersikap arogan. 

Baca Juga: Pajero TNI Tertimpa Truk Pasir karena Potong Jalan dan Nyalakan Sirine

2. Mobil yang dikendarai Brigjen TNI Eko diklaim kendaraan pribadi yang pakai pelat dinas

Drama Kecelakaan Truk Pasir vs Pajero TNI di Depok Berakhir DamaiDump truk bermuatan pasir yang menimpa mobil dinas TNI di Jalan Transyogi, Depok pada Jumat, 23 Desember 2022. (Dokumentasi Polres Metro Depok)

Lebih lanjut, Kisdiyanto mengatakan, soal pelanggaran lalu lintas yang terjadi dan penyebabnya, ditangani oleh kepolisian. Ia juga membantah bahwa Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarai oleh Brigjen Eko itu adalah mobil dinas. 

"Itu mobil milik pribadi," ungkap Kisdiyanto kepada IDN Times melalui pesan pendek, Sabtu (24/12/2022). 

Sementara, di dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelat yang digunakan di mobil itu berwarna merah dan menunjukkan pelat dinas. Kisdiyanto beralasan, mobil pribadi boleh menggunakan nomor pelat dinas. 

"Kan mobil pribadi boleh menggunakan pelat dinas," tutur dia. 

3. Publik mempertanyakan mengapa sopir truk yang ganti kerusakan mobil Pajero TNI

Drama Kecelakaan Truk Pasir vs Pajero TNI di Depok Berakhir DamaiIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, publik mengaku tidak puas dari akhir peristiwa kecelakaan di Jalan Transyogi, Cibubur, Depok pada pekan lalu. Mereka menilai tidak sepatutnya sopir truk yang mengganti kerusakan Pajerto TNI tersebut. Sebab, dari potongan CCTV yang beredar di media sosial, kesalahan ada pada perwira tinggi TNI itu. 

"Sopir truknya yang ganti rugi? Dari video aja sudah jelas Pajero yang salah. Pada buta kali ya? Atau videonya perlu dimusnahkan kayak kasus sebelah? Apa hubungannya kecelakaan itu sama Polisi Militer?" tanya seorang warganet di Instagram. 

"Kasihan banget kalau sopir truknya yang kudu ganti rugi. Gaji aja baru cukup buat makan. Tega nian, Pak," kata warganet lainnya. 

"Udah jelas lah ya siapa yang salah. Tapi, rakyat kecil juga yang tetap salah. Benar-benar lucu," ujar warganet. 

Ada pula warganet yang mendoakan sopir truk diberikan rezeki baru dan kesabaran. Sebab, ketika membawa muatan penuh pasir, sulit untuk mengerem mendadak. "Semoga Pak Sopir mendapat banyak rezeki dan kesabaran agar bisa melewati cobaan ini. Amin," ucap warganet di Twitter. 

Baca Juga: Mobil yang Dipakai Perempuan Ngaku Anak Jenderal Milik Kodam Jaya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya