Anies dan Muhaimin Akan Safari Natal 2023, Tepis Persepsi Intoleran

Safari Natal bakal digelar di Jadebotabek, NTT, hingga Papua

Jakarta, IDN Times - Memasuki bulan Desember, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) bakal melakukan safari Natal dengan tema 'Kasih Membawa Perubahan.'

Dalam safari itu, Anies dan Muhaimin akan ikut merayakan Natal di sejumlah daerah antara lain Jadebotabek, Maluku Tengah, Nusa Tenggara Timur, Manado, Papua, Yogyakarta hingga Jawa Tengah. 

Ketua panitia penyelenggara safari Natal AMIN, Henry Husada mengatakan, konsep safari Natal yakni menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau. Ia pun tak menampik bahwa perayaan Natal pada 2023 bersamaan dengan tahun politik. 

"Maka, kami mengambil satu tema yakni Natal damai ini membawa perubahan," ujar Henry di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). 

Ia mengklaim bahwa Anies dan Muhaimin memperhatikan semua umat beragama. Menurutnya, sikap toleran Anies sudah dibuktikan sejak ia masih memimpin DKI Jakarta selama lima tahun. 

"Beliau sudah buktikan ketika itu bahwa perayaan Natal bisa berjalan di Jakarta," tutur pria keturunan Tionghoa itu. 

Hal berbeda lainnya dari safari Natal AMIN yakni bakal diadakan oleh panitia dari agama lainnya mulai dari Muslim, Buddha, Hindu, Konghucu, Protestan dan Katolik. Mereka semua, kata Henry, bersama-sama bahu membahu untuk menciptakan salam damai. 

Selain perayaan Natal bersama, AMIN rencananya juga bakal memberikan bantuan sosial bagi warga yang tak mampu. "Untuk waktu kick off nya, segera kami sampaikan. Acara mungkin langsung dimulai di Jadebotabek. Jadwalnya lagi disusun," kata dia. 

1. Tim AMIN jamin dalam safari Natal tak akan kampanye di tempat ibadah

Anies dan Muhaimin Akan Safari Natal 2023, Tepis Persepsi IntoleranAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024 ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, menurut Ketua Steering Committee, Pendeta Shepard Supit, pihaknya menyadari bahwa tempat ibadah tak boleh dijadikan tempat berkampanye. Oleh sebab itu, ia menjamin tidak akan ada kampanye oral di tempat ibadah. 

"Jadi, memang di safari Natal AMIN ini, kami tidak berkampanye secara oral dan langsung terbuka. Kami merayakan Natal dengan menghadirkan Pak Anies dan Muhaimin atau ada perwakilan timnas, seandainya mereka tidak hadir. Jadi, kami memang tidak berkampanye di tempat ibadah, melainkan merayakan Natal," ujar Pendeta Shepard ketika menjawab pertanyaan IDN Times

Alternatif lainnya yaitu pelaksanaan safari Natal AMIN tidak sepenuhnya digelar di dalam gereja. "Ke depan kita lihat kondisi. Kami juga bisa adakan di tempat-tempat umum lainnya," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Soal Debat, Tim AMIN: Kualitas Cawapres Harus Setara Capres

2. Selama safari Natal, panitia akan sampaikan hal-hal baik yang pernah dilakukan Anies

Anies dan Muhaimin Akan Safari Natal 2023, Tepis Persepsi IntoleranAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Reno Esnir)

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus pun membenarkan tak akan ada kampanye di gereja. Selama safari, yang dilakukan oleh AMIN yakni menyampaikan hal-hal baik apa saja yang sudah dilakukan oleh Anies dan Muhaimin bagi umat Kristiani. 

"Ini bisa dilakukan door to door. Tidak harus di tempat ibadah. Memang gak boleh di situ (berkampanye). Ini kan dalam rangka merayakan saja," kata Syaugi. 

Larangan kampanye di tempat ibadah telah diatur di dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 280 ayat (1). Di pasal itu berisi larangan menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. 

Bahkan, pelanggaran kampanye di tempat ibadah berujung pada tindak pidana. Hal itu tertuang di dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 521. Sanksi yang dijatuhkan yaitu bui paling lama dua tahun dan denda Rp24 juta. 

3. Tim AMIN tepis Anies adalah sosok intoleran

Anies dan Muhaimin Akan Safari Natal 2023, Tepis Persepsi IntoleranCalon presiden Anies Baswedan. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, tujuan dari diselenggarakannya safari Natal AMIN untuk menepis persepsi bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok yang intoleran. Menurut Syaugi, Anies justru tetap ingin merangkul semua pihak. 

"Ini untuk membuktikan kembali bahwa memang tidak ada intoleran (di dalam Anies). Salah satunya dengan safari Natal ini. Anies ini sudah membuktikan bahwa ia toleransi tidak hanya di isu agama, tetapi juga usaha," tutur Syaugi. 

Menurutnya, Anies ingin memberikan pendidikan, keadilan, dan kesetaraan. 

https://www.youtube.com/embed/JHJSic1HoZ4

Baca Juga: Pasangan AMIN Minim Baliho, Anies: Gak Perlu Banyak Gimik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya