Anies Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di Acara KPK

Keduanya sempat tidak berjabat tangan usai debat capres

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkap obrolan akrabnya dengan Prabowo Subianto ketika berada di acara Paku Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 Januari 2024. Saat itu, Anies terlihat sempat bersalaman dengan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Padahal, paska debat capres ketiga pada 7 Januari 2024 lalu, Prabowo ogah menjabat tangan Anies. Prabowo kemudian sempat melemparkan umpatan yang diduga ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ia kesal karena dianggap menyinggung hal-hal pribadi saat debat capres. 

"Kami sama-sama kedinginan tadi malam. AC-nya dingin sekali di KPK. Jadi, kita akhirnya sama-sama dapet jaket (dari KPK). Untung ya, Pak (Prabowo) kita sama-sama dapat jaket. Dijawab iya untung ya (dapat jaket), jadi lebih anget ya sekarang," ungkap Anies di Batam pada Jumat (19/1/2024) menirukan kalimat Prabowo. 

Ia pun menepis relasinya dengan Prabowo sempat dingin. Baginya, hubungannya dengan Prabowo tetap hangat hingga kini. 

Baca Juga: Anies Dititipi Pesan Jelang Debat: Cak Imin Jangan Main Ponsel Terus

1. Relasi akrab Anies dan Prabowo diharapkan bisa ditangkap grassroot tak lagi ada perselisihan

Anies Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di Acara KPKCapres Prabowo Subianto terlihat ngobrol dengan Anies Baswedan di acara KPK. (Tangkapan layar YouTube KPK)

Sementara, dalam pandangan Guru Besar Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, keakraban keduanya di acara komisi antirasuah diharapkan bisa ditangkap hingga di level grassroot. Sehingga, dianggap sebagai rekonsiliasi di antara dua tokoh yang dapat sorotan luas di panggung utama. 

"Paska debat ketiga itu, publik menangkap sepertinya kedua tokoh ini saling bermusuhan. Pada malam itu, mereka terlihat begitu akrab. Seperti sirna tanda-tanda permusuhan, sehingga diharapkan ini menjalar ke bawah," ujar Hamdi pada Jumat (19/1/2024) di Jakarta. 

Ia menambahkan bahwa apa yang dipraktikan oleh kedua tokoh itu merupakan sikap negarawan di mana meski terjadi perbedaan pandangan politik, tetapi tetap menjaga hubungan pertemanan. "Boleh Anda baku hantam dalam tanda kutip di parlemen, ketika itu selesai, Anda masih bisa ngopi-ngopi, salam-salaman serta ketawa-ketawa. Mudah-mudahannya, kita menafsirkan demikian yang terjadi," kata dia. 

Baca Juga: Anies: Ibu Hamil yang Harusnya Diberi Makan Siang, Bukan Anak Sekolah

2. Suhu politik di pemilu 2024 lebih adem dibandingkan pemilu 2014 dan 2019

Anies Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di Acara KPKPrabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Lebih lanjut, Hamdi berharap agar situasi adem seperti saat ini bisa bertahan hingga pencoblosan pada 14 Februari 2024. Publik sudah belajar dari dua pemilu sebelumnya yakni di 2014 dan 2019. Saat itu, perpecahannya sangat terasa. 

"Sekarang ini, orang melihat suhunya agak lebih adem. Mudah-mudahan ini berlanjut hingga 14 Februari 2024," kata dia. 

Sementara, terkait dengan pembentukan koalisi, segala sesuatu bisa saja menjadi kemungkinan. Ia memberikan contoh paslon nomor urut satu gak lolos ke putaran kedua lalu mereka memutuskan bergabung dengan paslon nomor urut tiga. 

"Sebagai politisi, tentu mereka akan menjaga segala kemungkinan bisa saja. Jadi, tidak ada persahabatan atau permusuhan yang abadi. Yang ada kan kepentingan yang abadi, itu kan adagium politik. Jadi, kalau Anda baper, maka Anda tidak akan sukses di dunia politik," ujar Hamdi. 

3. Prabowo akui tak mau bersalaman dengan Anies karena merasa lebih senior

Anies Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di Acara KPKEks Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menemani capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, di PGI, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Sementara, usai debat capres ketiga pada 7 Januari 2024 lalu, Prabowo mengakui ia memang tidak menyalami Anies di panggung. Prabowo mengatakan tak menyalami Anies karena tak dihampiri. Dia menilai seharusnya Anies yang menghampirinya.

"Dia enggak datang ke saya, saya lebih tua, saya lebih senior dari dia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu malam kemarin. 

Di kesempatan berbeda, Anies juga mengungkap alasan tak bersalaman dengan Prabowo. Dia berkata telah mencoba menyalami Prabowo.

Meski begitu, Anies tak jadi menyalami Prabowo lantaran tidak berjumpa setelah debat.

"Kalau yang terakhir, sesudah selesai, saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi, tidak tahu harus ke mana bersalaman," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

https://www.youtube.com/embed/KKO_c-GBllE

Baca Juga: Kemenhan Dinilai 11 dari 100, Anies Enggan Nilai Kinerja KLHK

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya