Bahlil Akui Dulu Pernah Kampanyekan Wacana Penundaan Pemilu 2024

"Tapi, saya tidak diperintah oleh siapapun"

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, rela pasang badan dengan menyebut bahwa salah satu menteri yang mendorong isu penundaan pemilu 2024 adalah dirinya. Ia mengakui memang pernah menyampaikan hal tersebut ketika menjadi narasumber di rilis hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemik. 

Ia menggulirkan ide itu pada 10 Januari 2022 lalu. Saat itu, Bahlil mengklaim pandangan para pengusaha yang mayoritas menginginkan adanya penundaan pemilu dari semula tahun 2024 ke tahun 2027. 

Namun, ia menegaskan tidak diperintah oleh siapapun untuk menggulirkan ide penundaan pemilu. Pernyataan Bahlil itu menanggapi kalimat dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Jumat kemarin. Hasto membenarkan kalimat dari politisi PDIP Adian Napitupulu bahwa hubungan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri mulai renggang sejak partai dengan lambang banteng hitam moncong putih itu menolak ide menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode. 

"Saya mau sampaikan yang ngomong kali pertama tentang isu penundaan pemilu itu adalah Bahlil Lahadalia. Buka itu di semua media, ada nama saya. Saya tidak diperintah oleh siapapun," ujar Bahlil di Djakarta Theater pada Sabtu (28/10/2023). 

Ia menambahkan bahwa ide tersebut bagus maka boleh saja diikuti. Tetapi, kalau pun tidak ia meminta agar tidak ditindaklanjuti. Ia pun mengaku heran mengapa isu itu kembali diungkit ke ruang publik. 

"Nah, sekarang sudah terjadi dan berlalu kok ya masih ada yang bawa (isu) tiga periode ittu. Lalu, disebut diperintahkan oleh seseorang. Tidak ada. Kalau ada yang salah soal isu penundaan pemilu, itu bukan salah siapa-siapa. Tapi, itu salah saya!" kata dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tantang Kiky Saputri: Roasting Lagi Dong

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya