Bantah KIB Jadi Sekoci Ganjar di Pemilu 2024, PPP: Kami Hormati Golkar

KIB klaim belum putuskan capres yang bakal diusung

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, membantah kabar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibentuk sebagai sekoci bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024. Persepsi itu muncul karena pada awal pembentukan KIB belum mengumumkan capres yang bakal diusung. Hingga kini, masing-masing partai baru menunjuk perwakilan untuk membahas program apa saja yang perlu dihadapi. 

Pria yang akrab disapa Awik itu menuding persepsi itu keliru. "(Persepsi) itu kata siapa? Kalau gak salah yang ngomong kan Said Didu (Sekretaris Menteri BUMN periode 2005-2010)? Konfirmasi aja ke dia," ungkap Awik ketika berbicara di dalam diskusi virtual MNC Trijaya FM yang dikutip dari YouTube, Sabtu (4/6/2022). 

Ia menjelaskan hingga kini koalisi yang terdiri dari PPP, PAN dan Golkar itu belum bulat memutuskan siapa yang bakal diusung menjadi capres untuk Pemilu 2024. Awik juga membantah KIB dibentuk sebagai sekoci bagi Ganjar seandainya ia tak diusung PDI Perjuangan sebagai capres pada pemilu 2024. 

"Toh, kami juga menghormati Partai Golkar yang ingin mengajukan ketua umumnya yaitu Pak Airlangga Hartarto (untuk jadi capres 2024). Tentu PAN dan PPP juga punya usulan. Nanti, itu akan kami bahas dalam pertemuan-pertemuan berikutnya," kata dia. 

Awik menambahkan pada hari ini, ketiga parpol itu baru mendeklarasikan secara resmi dibentuknya KIB. "Apalagi kemudian didefinisikan sebagai sekoci. Itu terlalu jauh. Saya kira isu itu dibentuk oleh pihak yang tak bertanggung jawab," ujarnya. 

Lalu, apa kriteria capres yang akan diajukan dari PPP?

1. PPP terbuka bila capres tak berasal dari partai politik

Bantah KIB Jadi Sekoci Ganjar di Pemilu 2024, PPP: Kami Hormati GolkarWakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Lebih lanjut, dalam diskusi itu, Awik menjelaskan, PPP tidak pernah mendikotomikan capres yang mereka usulkan harus berasal dari partai politik. Yang terpenting, ia memiliki rekam jejak yang jelas dan berintegritas. 

"Yang terakhir, sosok capres ini harus memiliki sikap keberpihakan kepada rakyat," kata dia. 

Apakah ini berarti capres dengan latar belakang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk bidikan PPP? Awik hanya tertawa dan tak bersedia mengonfirmasi. "Pokoknya kami tak membatasi harus dari parpol," ujarnya. 

Baca Juga: Golkar, PPP dan PAN Bentuk Koalisi Atas Arahan Jokowi? Ini Kata Istana

2. Partai Golkar klaim solid bakal ajukan Airlangga sebagai capres pada pemilu 2024

Bantah KIB Jadi Sekoci Ganjar di Pemilu 2024, PPP: Kami Hormati GolkarAnggota Komisi I DPR RI Dave Laksono (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sementara, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengklaim partai dengan lambang pohon beringin itu hingga saat ini solid untuk tetap mengusung Airlangga sebagai capres pada pemilu 2024. Ia mengakui elektabilitas Airlangga belum terdongkrak, meski baliho Airlangga sudah banyak terpampang di sejumlah daerah. 

"Kan masih ada cukup waktu sekitar 20 bulan sebelum pemilu. Intensitas pertemuan Pak Airlangga dengan rakyat kan baru meningkat beberapa bulan terakhir saja, karena sebelumnya Beliau fokus dalam penanganan COVID-19," ungkap Dave dalam diskusi yang sama. 

Ia pun menyadari posisi tiga besar di sejumlah lembaga survei telah dikenal publik sejak lama. Mulai dari Prabowo Subianto yang telah tiga kali maju sebagai capres dalam pemilu, hingga Ganjar Pranowo yang sudah aktif menggunakan media sosial. 

"Diharapkan kami bisa mengejar di ujung. Seperti pembalap MotoGP Valentino Rossi dengan main di tikungan," tutur Dave. 

3. Relawan pendukung Jokowi sudah memberikan dukungan untuk Ganjar

Bantah KIB Jadi Sekoci Ganjar di Pemilu 2024, PPP: Kami Hormati GolkarGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Sementara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, termasuk salah satu pihak yang yakin KIB dibentuk berdasarkan arahan dari lingkaran Istana. Tujuannya untuk menyiapkan perahu bagi Ganjar bila ia hendak menyeberang dari PDIP.

"Masyarakat sudah curiga dengan pembentukan KIB, karena ketika mengumumkan dibentuk koalisi, justru sosok capresnya belum ada. Hal itu menguatkan bahwa KIB ini memang dibentuk atas dorongan Istana," ungkap Ujang ketika dihubungi IDN Times melalui telepon pada 27 Mei 2022. 

Ia menyebut berdasarkan observasinya di lapangan, relawan pendukung Jokowi sudah mulai menyatakan dukungannya bagi Ganjar. Namun, ia menegaskan Jokowi tidak akan terburu-buru menyatakan secara terbuka dukungan bagi tokoh tertentu di pemilu 2024. Jokowi, kata Ujang, justru ingin membuat impresi terlihat dekat dengan semua nama capres yang masuk ke dalam sejumlah lembaga survei. 

"Dukungan Jokowi itu mah diumumkan nanti, di ujung (proses pemilu)," sambung Ujang.

Ia pun menilai PDIP tidak akan memecat Ganjar sebagai kader. Sebab, hal itu bisa menjadi bumerang bagi partai kepala banteng moncong putih itu. 

"Kalau Ganjar dipecat dari PDIP malah elektabilitasnya semakin naik. Kan, merasa terzalimi sehingga dapat simpati lebih dari publik," kata Ujang. 

Baca Juga: Mega-Puan Kompak Absen di Pernikahan Adik Jokowi, karena Ada Ganjar?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya