Cerita Retno Marsudi dapat Gaji Pertama Rp57 Ribu di Kemenlu

Menlu Retno harus pintar-pintar membagi keuangannya

Jakarta, IDN Times - Retno Marsudi boleh jadi kini telah menapaki karier tertinggi sebagai Menteri Luar Negeri. Bahkan, ia menorehkan sejarah karena menjadi Menlu perempuan pertama Indonesia. 

Namun, sebelum ia ada di posisi seperti sekarang, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengalami jatuh bangun ketika memulai karier. Dalam program Q & A dengan tema 'Madam Secretary', perempuan kelahiran Semarang itu mengisahkan gaji pertamanya ketika diterima bekerja di Kementerian Luar Negeri. 

"Sedih deh (kalau inget-inget gaji pertama). Aku masuk ke Kemenlu tahun 1986, gajiku ketika itu Rp57 ribu," ujar Retno ketika menjawab pertanyaan suaminya, Agus Marsudi, dan tayang di stasiun Metro TV pada Minggu (31/3) malam. 

Retno memuji sang suami lantaran ia sangat peduli. Bahkan, Agus digambarkan sebagai malaikat penolongnya dan membuatnya bisa tegar hingga menapaki karier sebagai Menlu. 

"Mas Agus itu malaikat saya. Kalau gak ada dia, aku udah kolaps dari kapan-kapan. Dia selalu, waktu misalnya udah makan siang, dia akan terus ingetin: ' udah makan siang belum? Kamu jangan sampai sakit, jangan sampai sakit'," ujar Retno menirukan kalimat suaminya. 

Lalu, apakah Retno masih mengingat gaji pertamanya itu digunakan untuk apa saja? Apa yang dilakukan oleh Retno untuk meningkatkan kesejahteraan diplomat muda yang baru diterima di Kemenlu? 

1. Separuh dari gaji pertamanya habis digunakan untuk membiayai sewa indekos

Cerita Retno Marsudi dapat Gaji Pertama Rp57 Ribu di Kemenlu(Menlu Retno Marsudi ketika meninjau Sekolah Indonesia di Jeddah) Kementerian Luar Negeri

Secara jujur dan blak-blakan Retno mengakui gaji pertamanya itu tidak cukup untuk membiayai hidupnya saat masuk dan menapaki karier di Kemenlu. Dari Rp57 ribu, sebanyak Rp25 ribu di antaranya sudah terpakai untuk membayar sewa indekos. 

"Berarti kan tersisa Rp32 ribu. Lalu, Rp12.500 digunakan untuk biaya bus jemputan. Jadi, yang tersisa kurang dari Rp20 ribu untuk hidup satu bulan. Bisa dibayangkan lah hidup ketika itu. Tapi, saya sih tetep seneng aja," kata Retno dengan wajah semringah. 

Menyadari sisa gajinya untuk biaya hidup rendah, mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu menggunakan berbagai siasat. Salah satunya dengan menyisakan lauk ketika makan siang. 

"Kalau makan siang kan kita dapat dua lauk. Supaya ngirit, maka lauknya disimpan satu untuk makan malam. Kasihan ya? Tapi, kami menjalaninya ketika itu happy happy aja," tutur dia. 

Baca Juga: Pesan Menlu Retno Marsudi bagi Millennials: Jangan Buat Hoaks

2. Kemenlu akhirnya membangun asrama bagi pegawai yang berasal dari luar kota

Cerita Retno Marsudi dapat Gaji Pertama Rp57 Ribu di Kemenlu(Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) IDN Times/Santi Dewi

Lantaran sebelumnya pernah merasakan pahit getir ketika awal masuk ke Kemenlu dan kesulitan keuangan karena gaji yang kecil, maka Retno membuat gebrakan. Salah satunya dengan merenovasi asrama bagi pegawai Kemenlu. Lokasi asrama itu ada di samping pusdiklat Kemenlu di area Senayan. 

Pada bulan lalu, ia diajak Sekjen untuk melihat asrama yang sudah direnovasi dan merasa lega lantaran utangnya untuk memperbaiki fasilitas tersebut telah lunas. 

"Dengan menempatkan mereka di situ, berarti mereka kan sudah tidak perlu membayar kos, angkutan umum dan biaya kecil lainnya. Karena kalau gaji kita belum besar, maka hal-hal kecil semacam itu kan membantu," kata dia. 

3. Calon diplomat yang masuk ke Kemenlu sudah disiapkan dua set jas dan dasi

Cerita Retno Marsudi dapat Gaji Pertama Rp57 Ribu di KemenluANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Kebijakan lain yang dibuat untuk meringankan beban biaya para calon diplomat muda, yakni mereka sudah tidak perlu lagi pusing mencari dasi dan jas. Sebab bagi diplomat, jas merupakan pakaian yang wajib dimiliki. 

"Dulu temen-temenku kalau diminta pakai dasi, itu harus cari ke pasar-pasar. Itu pun yang dibeli second hand (bekas). Karena kami tidak mampu untuk membelinya. Sekarang bagi anak-anak yang baru masuk disiapkan dua set jas dilengkapi dasi," kata Retno. 

Dengan begitu, para calon diplomat bisa fokus untuk belajar dan bekerja membela kepentingan Indonesia di dunia internasional. 

4. Kemenlu memiliki day care bagi diplomat muda yang baru punya anak

Cerita Retno Marsudi dapat Gaji Pertama Rp57 Ribu di Kemenlu(Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan suami Agus Marsudi) www.instagram.com/@retno_marsudi

Fasilitas lain yang dibangun oleh Kemenlu yakni adanya area day care bagi pegawainya yang baru memiliki anak.  

"Jadi, bagi diplomat perempuan di saat break kerja, mereka bisa memberikan ASI bagi anaknya, karena kami tahu ASI itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak," kata Retno. 

Menurut Retno, semua kebijakan itu harus dibuat untuk mengikuti perkembangan zaman. Sehingga, para diplomat bisa berbuat yang terbaik untuk membela kepentingan Indonesia. 

"Tapi, saya senang kalau melihat teman-teman saya, sudah mulai representable dengan mengenakan jas," tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Baca Juga: Menlu Retno: Anak Pekerja Migran Juga Berhak Dapat Pendidikan Terbaik 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya