Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Senin 21 November 2022

Angka kasus aktif sudah turun di bawah 60 ribu

Jakarta, IDN Times - Memasuki penghujung tahun, kasus harian COVID-19 kembali menunjukkan lonjakan. Hal itu dipicu masuknya varian baru XBB ke Tanah Air. Varian baru dari Omicron itu lebih cepat menular dan bisa mengelabui antibodi. 

Data dari Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan dalam 24 jam terakhir, kasus COVID-19 bertambah 4.306. Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air sejak Maret 2020 telah mencapai 6.612.673.

Di sisi lain, kematian harian juga bertambah 43 jiwa. Maka, akumulasi kematian akibat COVID-19 di Tanah Air mencapai 159.422

Sedangkan, kasus kesembuhan harian bertambah 6.855. Akumulasi pasien yang sembuh mencapai 6.393.664

Kenaikan yang mencolok terlihat pada kasus aktif yang kembali telah melampui 50 ribu kasus. Kini, kasus aktif telah mencapai 59.587

Angka kasus harian ini diprediksi bakal terus melonjak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus harian bisa menembus angka 20 ribu. 

Lalu, berapa angka positivity rate harian yang menunjukkan tingkat penularan COVID-19 di masyarakat?

1. Kasus harian tertinggi ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten

Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Senin 21 November 2022ilustrasi ondel-ondel (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, dalam 24 jam terakhir, kasus harian tertinggi ditemukan di tiga provinsi yakni DKI Jakarta (1.789 kasus), Jawa Barat (829 kasus) dan Banten (487 kasus).

Bila dulu ada beberapa provinsi yang melaporkan nol kasus harian, maka hari ini 34 provinsi melaporkan terdapat setidaknya satu kasus COVID-19. 

Sedangkan, kasus kematian harian tertinggi ditemukan di Provinsi DKI Jakarta yakni 9 jiwa. Lalu, disusul Jatim 7 jiwa serta Jawa Tengah dan Bali masing-masing terdapat 5 pasien meninggal dunia. 

Baca Juga: Alert! Menkes Sebut Puncak COVID Desember dengan 20 Ribu Kasus 

2. Positivity rate harian capai 16,01 persen

Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Senin 21 November 2022Ilustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sementara, berdasarkan data satgas penanganan COVID-19, jumlah orang yang dites dalam 24 jam mencapai 26.892. Mayoritas dites dengan menggunakan swab antigen yaitu 17.108. Lalu, sebanyak 9.716 orang dites dengan swab PCR dan 68 dites menggunakan TCM. 

Positivity rate harian COVID-19 di tingkat nasional masih dianggap tinggi yakni 16,01 persen. Padahal, standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) positivity rate yang dianggap aman berada di bawah 5 persen. Artinya, penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat masih tergolong tinggi. 

Menkes Budi sempat menyebut bahwa warga yang tidak divaksinasi berpotensi meninggal dalam gelombang varian XBB ini. Maka, ia kembali mendorong agar warga bersedia divaksinasi COVID-19. 

3. Daftar sebaran akumulasi kasus COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia

Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Senin 21 November 2022ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut daftar lengkap akumulasi kasus COVID-19 di 34 provinsi per Senin, (21/11/2022):

Aceh: 44.612 kasus
Sumatra Utara: 161.764 kasus
Sumatra Barat: 105.326 kasus
Riau: 154.013 kasus
Jambi: 39.166 kasus
Sumatra Selatan: 84.223 kasus
Bengkulu: 29.572 kasus
Lampung: 76.756 kasus
Bangka Belitung: 66.759 kasus
Kepulauan Riau: 71.683 kasus
DKI Jakarta: 1.493.936 kasus
Jawa Barat: 1.207.487 kasus
Jawa Tengah: 649.444 kasus
DI Yogyakarta: 228.406 kasus
Jawa Timur: 626.533 kasus
Banten: 353.257 kasus
Bali: 170.775 kasus
NTB: 37.007 kasus
NTT: 96.626 kasus
Kalimantan Barat: 66.651 kasus
Kalimantan Tengah: 58.752 kasus
Kalimantan Selatan: 88.289 kasus
Kalimantan Timur:  213.589 kasus
Kalimantan Utara: 45.967 kasus
Sulawesi Utara: 53.929 kasus
Sulawesi Tengah: 62.538 kasus
Sulawesi Selatan: 147.906 kasus
Sulawesi Tenggara: 26.422 kasus
Gorontalo: 14.036 kasus
Sulawesi Barat: 15.969 kasus
Maluku: 18.931 kasus
Maluku Utara: 14.777 kasus
Papua: 50.746 kasus
Papua Barat: 32.729 kasus

Total kasus secara nasional: 6.612.673

Baca Juga: XBB, Subvarian Terbaru COVID-19 yang Menyebar Cepat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya