Demokrat Desak Koalisi Perubahan Segera Diumumkan, Anies Jadi Capres

Demokrat sudah serahkan kriteria bakal cawapres kepada Anies

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat mendorong agar segera dibentuk sekretariat bersama Koalisi Perubahan. Sekretariat itu menjadi bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan. Pernyataan ini disampaikan usai Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meresmikan rumah sekber di area Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (23/1/2023) lalu. 

Di dalam keterangannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyampaikan bahwa pihaknya sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Keputusan itu diambil usai tim kecil Koalisi Perubahan terus bekerja selama enam bulan terakhir dan telah mendekati ke tahap final. 

"Adapun terkait bakal calon presiden sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan," ungkap pria yang akrab disapa AHY, Kamis (26/1/2023). 

Ini merupakan satu kemajuan, setelah Koalisi Perubahan batal dideklarasikan pada 10 November 2022 lalu. Diduga penyebabnya lantaran belum adanya kesepakatan terkait sosok bakal cawapres untuk mendampingi Anies. 

Apakah kali ini sudah diperoleh kesepakatan siapa yang bakal mendampingi Anies dari Koalisi Perubahan?

1. Bakal cawapres ditentukan oleh bacapres 2024

Demokrat Desak Koalisi Perubahan Segera Diumumkan, Anies Jadi CapresMantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ketika menumpang Kereta Argo Parahyangan. (www.twitter.com/@aniesbaswedan)

Lebih lanjut, AHY menjelaskan, agar penentuan sosok bacawapres tidak menghalangi terbentuknya Koalisi Perubahan, Demokrat bakal mengajak PKS untuk meniru sikap Partai Nasional Demokrat (NasDem). Nasdem menyerahkan penuh keputusan penentuan bacawapres kepada Anies. 

"Untuk itu Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kami usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi," ungkap AHY. 

Ia juga menyebut bahwa koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme. "Koalisi Demokrat, PKS dan NasDem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan," tutur dia. 

Dengan menyerahkan sosok bacawapres kepada bacapres, dia dapat memiliki independensi untuk menentukan pasangannya. Selain itu, bacapres juga tak diintervensi oleh pihak manapun. 

"Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan bentuk kawin paksa," katanya lagi. 

Baca Juga: Demokrat Sentil NasDem: Bulatkan Saja Tekad Bila Ingin Bentuk Koalisi

2. Demokrat menyerahkan kriteria bacawapres kepada Anies

Demokrat Desak Koalisi Perubahan Segera Diumumkan, Anies Jadi CapresKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika memberi arahan dalam Rakornas Badiklat Partai Demokrat. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

AHY juga menyebut, di dalam penentuan bacawapres Demokrat memilih sikap rasional. Maka, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan soal kriteria bacawapres. Anies telah menyampaikan kriteria itu kepada Demokrat. 

Sebelumnya, Anies telah menyampaikan bahwa bacawapres yang dipilih adalah kepada pihak yang paling berkontribusi pada pemenangan, stabilitas koalisi, efektivitas pemerintahan dan memiliki chemistry. "Jadi, terkait kriteria bacawapres, secara prinsip itu tidak ada masalah bagi kami," katanya. 

Ia juga mendorong agar koalisi bisa segera dirampungkan lantaran hal tersebut selalu menjadi pertanyaan masyarakat. "Hasil saya berkeliling ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya, kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk," tutur dia. 

3. Koalisi Perubahan bakal diumumkan dalam waktu dekat dan juga pasangan capres-cawapres

Demokrat Desak Koalisi Perubahan Segera Diumumkan, Anies Jadi CapresKetua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY) ketika menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada 5 Mei 2021 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Di dalam keterangannya, AHY juga membocorkan dalam waktu dekat bakal dilakukan deklarasi ketiga parpol yang bernaung di bawah Koalisi Perubahan. Mereka turut mengumumkan pasangan bakal capres-bacawapres yang akan diusung. AHY menyebutnya sebagai 'paket komplit'. 

"Paket komplit ini adalah satu keharusan agar pasukan Koalisi Perubahan yang dibentuk, betul-betul siap tempur untuk memenangkan Pemilu 2024. InsyaAllah tidak akan masuk angin oleh infiltrasi pasukan lawan yang menjanjikan berbagai hal," kata AHY. 

Niat pasukan lawan tersebut, ujarnya, bertujuan untuk memecah belah dan mengadu domba Koalisi Perubahan. AHY mendorong agar dilakukan deklarasi secepatnya lantaran bisa memperoleh lebih banyak waktu untuk menyiapkan infrastruktur pemenangan, mulai dari tingkat pusat hingga di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Lawan yang akan dihadapi Koalisi Perubahan anggap saja yang terberat karena memiliki sumber daya dan logistik melimpah. Maka dengan deklarasi paket komplit sesegera mungkin, faktor waktu akan menjadi modal terbesar bagi Koalisi Perubahan," ujarnya. 

Setelah koalisi resmi terbentuk, maka ketiga parpol nantinya bisa saling bergandengan tangan untuk saling menjaga, melindungi, menguatkan dan menghadapi tantangan bersama-sama. 

Baca Juga: Usai Saling Sindir, Demokrat Kini Sebut Relasi dengan NasDem Baik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya