Giring Sindir Pemimpin Pecatan Jokowi, PSI: Gak Perlu Marah!

Giring pernah kritik Anies pembohong pada September 2021

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman tak menjelaskan dengan gamblang siapa sosok yang disebut oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha pada HUT ke-7. Di dalam pidatonya yang disampaikan di hadapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 22 Desember 2021 lalu, Giring dengan tegas menyampaikan masa depan Indonesia akan suram bila calon pemimpin yang terpilih seorang pembohong dan pernah dipecat Jokowi dari kabinet. 

Seolah suatu kebetulan, Giring tiga bulan lalu tegas menyebut Anies seorang pembohong. Gubernur DKI Jakarta itu juga pernah kena reshuffle dari kabinet Jokowi di periode pertama. Namun, Andy berdalih, Giring tidak menunjuk ke individu tertentu. Ia justru mendorong sejumlah pihak agar tidak perlu marah menanggapi pidato Giring itu. 

"Bila mereka marah-marah, artinya mereka mendukung dong kandidat (capres) dengan kriteria seperti itu," ungkap Andy kepada media pada Kamis, 30 Desember 2021. 

Tapi, apakah sosok yang disindir Giring adalah Anies Baswedan? "Yang kami sampaikan ini sebuah warning kepada publik dan rakyat Indonesia agar jangan sampai presiden yang terpilih ke depannya, memiliki kriteria seperti yang disebutkan oleh Giring Ganesha," katanya lagi tanpa tegas menyebutkan nama. 

Ia mengatakan alih-alih menebak sosok yang dianggap memenuhi kriteria itu, PSI, kata Andy justru tengah memberikan pendidikan politik ke publik agar tidak memilih calon pemimpin yang menghalalkan berbagai cara untuk meraih kekuasaan. 

Apa cara yang dipilih oleh Giring itu berdampak positif untuk elektabilitas PSI?

1. Pidato Giring dinilai offside dan buat repot presiden

Giring Sindir Pemimpin Pecatan Jokowi, PSI: Gak Perlu Marah!Giring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Sementara, dalam analisanya, pengamat komunikasi politik Effendi Ghazali, pidato yang disampaikan oleh Giring pada 22 Desember 2021 lalu dinilai offside. Sebab, pidato tersebut dianggap merugikan Presiden Jokowi. 

"Coba perhatikan ekspresi Pak Jokowi. Ada momen-momen di mana Beliau senyum dan serius lho. Ketika menyebut kata-kata ayat agama, dia tidak terlihat senyum. Tapi, ketika sebut mau masuk parlemen, dia senyum," ujar Effendi di Jakarta pada 30 Desember 2021. 

Ia tak mempermasalahkan ketika Giring ingin menyampaikan pidato dengan gaya yang lugas. Tetapi, harus diperhatikan juga audience yang menyaksikan langsung pidato itu. 

Di sisi lain, Effendi turut mengkritik sejumlah lembaga survei yang sudah bolak-balik menyebut tokoh-tokoh tertentu telah memiliki elektabilitas. Sebab, hingga saat ini, belum ada narasi yang jelas yang disampaikan. 

"Yang itu like-ability atau kesukaan publik terhadap tokoh tersebut. Misalnya ketika disebut yang suka terhadap Anies Baswedan 30 persen bukan berarti yang tidak suka ke Beliau itu mencapai 70 persen. Bukan begitu cara membaca datanya. Bisa jadi, publik menyukai tokoh yang lain," kata dia lagi. 

Effendi pun menyadari ceruk 70 persen yang kemungkinan tak suka Anies itu bisa dimanfaatkan oleh PSI untuk meraih 2,11 suara lagi agar bisa tembus ke parlemen. 

Baca Juga: Giring Ganesha Resmi Jadi Ketum PSI, Grace Natalie ke Mana?

2. Kritik terbuka PSI yang bolak-balik diarahkan ke Anies Baswedan, malah buat publik tak simpatik

Giring Sindir Pemimpin Pecatan Jokowi, PSI: Gak Perlu Marah!Instagram/@giring

Pengamat politik lainnya Ujang Komarudin tegas menyebut pidato Giring pada 22 Desember 2021 lalu jelas dialamatkan ke Anies Baswedan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu, Anies adalah lawan dan musuh politik yang tidak boleh menjadi presiden. Maka, kontra PSI terhadap Anies ditunjukkan secara terang-terangan dan konsisten.

“Mudah dibaca dan ditebak manuver yang dilakukan oleh Giring tersebut,” ungkap Ujang kepada IDN Times pada 23 Desember 2021 lalu. 

Alih-alih membawa simpati publik, justru elektabilitas PSI tidak akan terdongkrak bila manuver yang digunakan seperti itu. “Sejak 2017 lalu PSI sudah melakukan perang terbuka. Justru membuat orang tak simpatik pada PSI,” ujarnya lagi. 

3. PKS bela Anies Baswedan dan minta agar tak perlu hiraukan sindiran Giring

Giring Sindir Pemimpin Pecatan Jokowi, PSI: Gak Perlu Marah!Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera (Istimewa)

Sementara, sindiran yang disampaikan oleh Giring ditepis oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anggota komisi II PKS, Mardani Ali Sera meminta agar Anies biasa saja dalam menanggapi sindiran Giring. 

"Semua punya hak untu bersuara dan Mas Anies Baswedan santai saja. Balas saja dengan prestasi dan kinerja," ujar Mardani di akun Twitternya yang dikutip pada 31 Desember 2021. 

Ia menyarankan kepada PSI agar hati-hati dalam menuduh orang. Bila keliru, nanti bisa berbalik "Sebaiknya ruang publik diisi dengan kontestasi karya dan gagasan. Bukan tuduhan dan fitnah," kata dia lagi. 

Ia pun menyarankan kepada PSI alih-alih menyampaikan tuduhan secara terbuka sehingga menjadi gaduh, Mardani menyarankan Giring bisa mengkomunikasikan kritik dalam bentuk stand up comedy. "Sehingga, nuansa kebangsaan kita bisa tetap terjaga. Kita semua kan bekerja keras. PKS, PDIP, PSI hingga Mas Anies. Bila ada catatan silakan disampaikan tapi tidak perlu bersikap kasar," tuturnya. 

Baca Juga: Pengamat Politik: Sindiran Giring ke Anies Baswedan Bisa Rugikan PSI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya