Jenderal Andika Akui Ada Chemistry Saat Bekerja Bersama Yudo Margono

Yudo akan gantikan Andika jadi Panglima TNI

Jakarta, IDN Times - Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku senang saat mengetahui Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono akan menggantikan posisinya sebagai Panglima TNI. Bahkan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu sudah bertemu beberapa kali usai nama Yudo resmi diajukan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke DPR. 

"Bahwasanya Pak Yudo terpilih, kan itu semua adalah pilihan Presiden dengan berbagai pertimbangan. Ya, kami senang (Yudo ditunjuk jadi Panglima TNI)," ungkap Andika usai memimpin pelepasan Satgas Maritime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Markas Kolinlamik, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022). 

Pernyataan serupa sempat diungkapkan oleh Yudo saat Jokowi memilih Andika menjadi calon tunggal Panglima TNI pada 2021 lalu. Saat itu, matra AL sudah berharap tongkat Panglima TNI akan dipegang oleh TNI AL, selepas Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Tetapi, Yudo ketika itu tegas menyatakan bahwa TNI AL tetap akan mendukung Andika sebagai Panglima TNI. Maka, kini saat situasinya terbalik, Andika mengatakan, Yudo sudah siap untuk menggantikan posisinya nanti. 

"Oh, sudah (siap). Makanya saya bilang kan kita sudah ketemu beberapa kali nih setelah diumumkan (di DPR). Banyak lah kita komunikasi. Tapi, Pak Yudo pun siap," tutur dia. 

Apakah Yudo sudah siap menghadapi uji kepatutan dan kelayakan yang digelar oleh Komisi I DPR pada Jumat esok?

1. Yudo telah siapkan bahan-bahan yang akan ditanyakan oleh Komisi I DPR

Jenderal Andika Akui Ada Chemistry Saat Bekerja Bersama Yudo MargonoKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono ketika memimpin TNI AL latihan militer bersama di Super Garuda Shield 2022. (Dokumentasi Dispenal)

Sementara, Yudo mengatakan, ia telah siap menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR pada Jumat siang esok. "Kami sudah siapkan bahan-bahan yang besok akan ditanyakan oleh Komisi I," kata dia di tempat yang sama.

Sementara, terkait visi dan misinya sebagai calon Panglima TNI belum bisa diungkap oleh Yudo pada hari ini. Ia akan menyampaikannya ke publik usai menjalani fit and proper test di Komisi I DPR. 

"Nanti, sabar. Besok setelah fit and proper test saya sampaikan kepada rekan media," tutur dia lagi. 

Sementara, di media sosial sempat bertebaran narasi yang menyebut bila Yudo yang dipilih menjadi calon tunggal Panglima TNI, maka ia memiliki beban berat. Lantaran, dua kecelakaan alutsista terjadi saat ia menjabat KSAL. Dua kecelakaan itu yakni tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang menewaskan 53 anggota TNI AL dan pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 yang menyebabkan dua prajurit gugur. 

Menurut analis militer dari Universitas Jenderal Ahmad Yani, Connie Rahakundini Bakrie, dua kecelakaan alutsista itu tidak akan menjadi catatan anggota Komisi I DPR saat menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) nanti.

"Enggak, gak akan (jadi catatan). Kan sejak kejadian itu sudah banyak proses yang dijalankan dan sudah terbukti peristiwa tersebut bukan tanggung jawab Pak Yudo," ujar Connie kepada IDN Times melalui telepon, Selasa (29/11/2022).

Ia menambahkan, narasi yang tersebar di media sosial dan kembali mengungkit dua peristiwa kecelakaan alutsista itu adalah usaha dari orang-orang yang frustasi. Mereka ingin menggolkan Dudung sebagai calon tunggal Panglima TNI. 

Di sisi lain, kata Connie, Presiden Jokowi ingin meninggalkan warisan baik di akhir masa kepemimpinannya. Warisan tersebut yakni mewujudkan poros maritim dunia dan Nawacita. 

"Beliau kan selalu bilang sudah waktunya kita tak lagi memunggungi laut," katanya lagi. 

Baca Juga: Besok! KSAL Yudo Margono Bakal Jalani Fit and Proper Test di DPR

2. Netralitas prajurit TNI di tahun politik akan jadi salah satu isu yang digali dari Yudo

Jenderal Andika Akui Ada Chemistry Saat Bekerja Bersama Yudo MargonoKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan kue ulang tahun kepada Panglima TNI (Dokumentasi TNI AL)

Sementara, anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengatakan, bakal ada lima isu yang akan ditanyakan kepada Yudo dalam uji kelayakan nantinya. Di antaranya soal komitmen netralitas TNI hadapi tahun politik, penekanan disiplin prajurit, pendidikan dan pelatihan prajurit hingga lanjutkan rencana strategis Minimum Essential Force (MEF).

"Dan terakhir Panglima TNI harus mampu tekankan kesejahteraan prajurit. Kira-kira lima item itulah yang digali," ungkap Hasanuddin kepada media pada 28 November 2022 lalu.

Ia mengatakan, hasil uji kelayakan itu nantinya akan diserahkan ke pimpinan DPR. Kemudian, DPR akan menggelar rapat paripurna sebagai persetujuan atau tidaknya penunjukan Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.

"Rapur (rapat paripurna) selesai dan dikembalikan ke Presiden nama yang disepakati jadi Panglima," tutur dia lagi. 

3. Jenderal Andika akui cocok bekerja dengan Laksamana Yudo

Jenderal Andika Akui Ada Chemistry Saat Bekerja Bersama Yudo MargonoPanglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) bersiap memimpin pertemuan dengan pejabat tinggi TNI AL dalam kunjungan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/11/2021). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Lebih lanjut, Andika mengaku cocok saat bekerja bersama Yudo. Andika mengakui banyak operasi TNI di era kepemimpinannya yang mendapat dukungan langsung TNI Angkatan Laut, terutama terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kalau chemistry ya ada lah. Karena kan Beliau Kepala Staf Angkatan Laut, banyak operasi-operasi yang saya lakukan itu didukung oleh alutsista laut," kata Andika.

Baca Juga: Mensesneg Ungkap Pertimbangan Presiden Pilih Calon Panglima TNI

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya